Korban2 kejahatan scams tahun 2019 semakin bertambah, bukan hanya jumlah korbannya tapi juga kerugian materil dan non materil. Baru saja terjadi di bulan Juli ini seorang ibu dari pulau K, sebut saja X tertipu 133 juta rupiah oleh laki2 yang mengaku polisi yang dikenalnya lewat FB pada awal Mei 2019.
Pelaku diketahui membuat akun palsu di FB dengan nama Agus dan photo yang dibajak milik seorang polisi AIPDA Agusahir Apit Juyandi, dinas di Polres Subang, Polda Jabar. Perlu diketahui AIPDA Agusahir hanya memiliki satu akun medsos yaitu Instagram Agusahir
IG @sahir_ajuy
Seperti biasa pelaku kejahatan scams selalu menanyakan pada targetnya soal pekerjaan, jika mereka tahu uangnya banyak maka mulailah didekati dengan segala janji janji. X yang saat itu sedang galau merasa tersanjung karena ada laki laki tampan bernama Agus yang begitu perhatian. Lalu hubungan semakin dekat hingga tanpa di sadari X telah melakukan kebodohan.Beberapa minggu kenal, Agus mulai meminjam uang dengan berbagai alasan dan janji akan segara diganti jika uang gaji yang dideposito cair. Bahkan X rela meminjam uang pada kawannya demi laki laki ini. Saat X sudah habis habisan ternyata Agus belum puas juga lalu mulai mengancam akan menyebar photo photo tak senonoh pada teman teman kerjanya yang diam diam sudah diajak berteman di FB oleh Agus. Korban sangat ketakutan lalu memenuhi permintaannya sebesar 12 juta dengan janji akan hapus semua photo. Habislah sudah 133 juta rupiah yang dikirim ke rekening bank BRI atas nama ZULHENDRI NO REK 74090 10091 46539 (bukti2 transfer ada pada penulis)
X baru sadar sudah tertipu lalu menceritakan kisahnya pada penulis. Ia berharap bisa dijadikan pelajaran bagi wanita dimana saja.
Mohon hati hati untuk wanita yang punya akun sosial media! Perhatikan ciri cirinya seperti dibawah ini :
- Photo tampan curian milik polisi, tentara, pelaut, pekerja lepas pantai dll. Cari mangsa perempuan perempuan yang sedang galau
- Pelaku beredar bukan saja di Media sosial seperti FB, Instagram dll tapi juga di aplikasi kencan Tagged, Badoo, Tantan dll, bahkan di aplikasi game Haga pun mereka sudah gentayangan.
- Teman temannya 90% perempuan alias calon korban
- Status lebay dan selalu mengaku duda istri meninggal atau cerai.
- Baru kenal menanyakan pekerjaan calon korban (pelaku ingin tahu apakah target punya uang - penulis)
- Sok dekat sok mesra, tak peduli bini orang diembat juga
- Hati hati video rekaman curian! Pelaku menggunakan 2 HP, satu untuk memutar video , hp satu lagi untuk bicara dan mengarahkan camera belakang ke video tsb. Perhatikan saja gerak bibir di video tidak sinkron dengan suara pelaku.
- Waspada photo editan! caranya kepala pelaku ditempel ke badan tentara atau polisi. Tantang video call dengan seragam yang sama seperti di photo.
- Waspada team hore alias komplotan yang pura pura jadi atasan, ibu, ayah , kakak, adik dll.
- Satu pelaku memiliki banyak akun dengan photo dan profesi berbeda!
- Ada yang berkedok lelaki soleh, pintar mengaji, berani sumpah demi Allah agar korban percaya. Agama dipermainkan untuk menipu perempuan.
- Jika calon korban sudah nempel maka dimintain password FB dengan alasan ingin cek apakah korban setia dan tidak chat dengan laki laki lain. Diam diam semua teman teman FBnya di jadikan teman oleh pelaku.
- Disuruh kirim photo atau video bugil sebagai bukti cinta. Ingatlah! DIBALIK KATA KATA MANIS, TERSUSUN RENCANA SADIS!
- Mulai minta uang alasan mutasi, biaya transport menemui calon istri, anak sakit, ibu sakit kanker. Terus dan terus minta uang. Jika korban sudah habis habisan mulailah diperas dan diancam.
- Photo/video korban disebar jika permintaan uang tak dipenuhi.
SALAM WASPADA !
FeyDown