Tak terkira bahagianya kami ketika bertemu Ibu Atalia Praratya istri dari Bapak Gubernur Jabar, Kang Emil. Masya Allah beliau begitu ramah menerima kami. Senyum tak lepas dari wajah beliau nan cantik.
Berawal dari ide Ibu Evi Ariadne , seorang dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD Bandung, mengajak kami team relawan untuk berjumpa dengan Ibu Atalia. Tentu saja kami sangat antusias karena selama ini tak ada satupun dari pihak pemerintah yang peduli pada korban korban kejahatan scams.
Sebagai pendiri Komunitas WSC, saya diminta untuk membuat surat permohonan audiensi yang ditujukan kepada Ibu Atalia. Tak punya pengalaman menulis surat untuk pejabat, sayapun mulai Googling. Alhamdulilah surat selesai dengan sedikit perbaikan lalu saya serahkan pada Ibu Evi. Tak lama kemudian ada jawaban bahwa kami team Komunitas WSC diterima pada hari Rabu, 4 July 2019 dirumah dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan dengan dress code batik. Beruntung sehari sebelumnya saya ada di Purwakarta, tinggal cari kereta pagi menuju Bandung.
Dari mana ibu Evi mengenal saya? Tak lain karena tulisan tulisan saya di Kompasiana yang tanpa sengaja beliau temukan. Kini beliau menjadi bagian dari Komunitas WSC. Alhamdulilah.
Rabu pagi team yang terdiri dari 5 orang yaitu saya sendiri, Ibu Evi, Ibu Diah ( Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Telkom), Henny dan Indri ( relawan ) sudah berkumpul di hotel yang terletak tepat di depan stasiun Bandung. Saya yang bingung tak punya batik dapat hadiah dari ibu Diah ( thank you ibu), sedang Ibu Evi membawa kendaraan lalu kami sama sama berangkat menuju Gedung Pakuan.
Tepat pukul 10.30 WIB kami masuk ke dalam ruangan rapat yang ditata begitu indah, di sana ada lukisan wajah kang Emil. Tak lama Ibu Atalia masuk bersama beberapa staff beliau. Lalu kami mengambil tempat duduk masing masing. Pertama tama ibu Evi memperkenalkan kami lalu giliran saya bicara Di sini saya menceritakan tentang kejahatan scams dan korban2 nya yang kebanyakan perempuan. Lalu memperkenalkan Komunitas WSC dan kegiatan kegiatan kami yang bukan saja melalui dunia maya tapi juga beraksi di dunia nyata. Tak lama teman teman relawan bicara bergantian.
Ibu Atalia mendengarkan dengan seksama dan sesekali bertanya. Suara beliau sangat lembut namun tegas. Pada intinya beliau setuju bahwa masih banyak wanita Indonesia tidak mengerti cara menggunakan media sosial dengan nyaman dan aman. Beliau sangat concern dengan masalah ini lalu memberikan saran saran yang tentu saja sangat berguna bagi kami. Insya Allah akan ada langkah selanjutnya dari beliau dan kami siap bekerja sama. Tanpa terasa 1 jam berlalu dan acara di akhiri dengan photo bersama.
Bonus Berphoto Dengan Gubernur Idola, Kang Emil :
Sebelum Ibu Atalia memasuki ruangan, kami para relawan photo photo dibawah lukisan wajah Kang Emi. Kami berandai andai, kalau tak bertemu dengan kang Emil sedikitnya sudah berphoto dengan lukisannya. Alhamdulilah saat acara kami dengan Ibu Atalia selesai, kami berjalan keluar dan melihat kang Emil sedang menaiki motor dan dikerubungi wartawan. Pucuk dicinta ulam tiba, ternyata saat beliau ingin menjalankan motornya, kami cegat dan bilang " Pak photo dulu yaa" Seperti biasa kang Emil selalu senyum melayani ibu ibu heboh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H