Hari ini tepat tanggal 5 Januari, 9 tahun sudah diriku bersama Kompasiana. Terus terang saat baru bergabung tulisanku masih kayak kodok, lompat sana sini. Iseng kutengok tulisan lama, ya ampun masih amburadul. Dibaca ulang koq jadi tertawa sendiri. Paling bahagia saat pertama kali HL, bangga rasanya walau tulisan masih "lucu" Disini artikel HLku "Aku Mantan TKW di UAE "
Pada 2010 artikelku masih nano nano karena belum menemukan ciri khas apa yang ingin kutulis. Lalu aku teringat kejadian tahun 2007 saat masih bekerja di UAE. Ada scammer berphoto bule yang mendekatiku, tapi akhirnya dia jujur mengaku bahwa awalnya ingin menipu. Ada lagi kawan kawan Arabku yang terjebak cinta palsu si scammer sexy. Kisah kisah tersebut sangat berkesan lalu kupikir mengapa tak menulis tentang kejahatan scams.
Akupun membuat artikel pertama tentang kejahatan scams dengan judul "Wahai Pria, Hati-hati Scammers Sexy Disekitar Anda " Ternyata yang membaca sampai 8000 orang lebih. Kucoba menulis hal yang sama dan aku makin menikmati. Hari demi hari banyak kuterima pesan dan telpon dari para korban kejahatan scams. Herannya walau mereka hanya cerita lewat telpon tapi bisa kujadikan tulisan. Akhirnya aku memutuskan untuk menjadi penulis khusus kejahatan scams, walau sesekali masih menulis hal hal umum. Awalnya ada saja yang sinis saat aku share tulisan di salah satu grup, katanya bosan melihat urusan scammers melulu, tapi aku tak surut langkah. Aku juga belajar menulis dari para senior di Kompasiana dan internet.
9 tahun berlalu, sudah 1004 artikelku entah berapa yang HL tak lagi aku pikirkan. Bagiku menulis tentang kejahatan scams adalah panggilan jiwa. Aku ikut menangis saat korban menangis. Aku sedih berhari hari saat ada korban bunuh diri. Kadang suamiku khawatir melihat aku begitu dalam menyelami keadaan korban.
Ada rasa sesal saat para korban datang padaku tapi terlanjur tertipu. Aku tak berdaya membantu mereka. Sebaliknya hatiku sangat bahagia ketika menerima ucapan terima kasih dari perempuan perempuan yang nyaris jadi korban. Mereka selamat karena mencari lewat Google dan menemukan tulisan tulisanku di Kompasiana. Belum lagi beberapa mahasiswa yang minta izin untuk menjadikan artikelku sebagai salah satu referensi. Alhamdulilah bahagia tak terkira.
Sejak beberapa tahun terakhir ini penulis di Kompasiana semakin banyak, artikel yang baru tayang cepat menghilang. Walau tulisanku sekarang susah HL dan tak banyak yang komentar namun tak pernah lelah aku menulis. Apalagi sudah 6 tahun ini aku juga kampanye anti scams melalui page
Tak jenuh aku menyuarakan kebenaran, mengingatkan perempuan Indonesia akan bahaya kejahatan scams bersama kawan kawan sesama activist. Semoga Allah selalu meridhoi, amin YRA. Terima kasih Kompasiana, terima kasih para admin dan penulis penulis semua. Pokoknya Kompasiana itu paling keren, titik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H