Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Menulis di Kompasiana, Menebar Ilmu Menuai Doa

Diperbarui: 23 Desember 2018   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterpolitik.com

Delapan tahun sebelas  bulan saya menulis di Kompasiana dan ini adalah artikel saya yang keseribu.  Selama ini saya tak pernah  jenuh  menebar ilmu tentang kejahatan scams karena di sinilah saya menemukan kepuasan kalbu. Pada awalnya ada beberapa orang  yang mencemoh namun tak surut langkah saya membela perempuan Indonesia. 

Memang pada tahun 2018 ini artikel saya tak sebanyak tahun tahun sebelumnya, bukan berarti saya tak punya  ide menulis.  Masih banyak kisah korban yang belum saya terbitkan  karena kesibukan saya menangani para  korban bersama relawan   Komunitas Anti Scam WSC.  Sayapun belum bisa menulis setiap hari seperti brother Tjiptadinata Effendi yang artikelnya sering diganjar HL. Wajar saja karena tulisan tulisan  beliau  merupakan kisah nyata penuh manfaat. 

Pada artikel yang keseribu ini saya mengucapkan  terima kasih pada pengurus dan kawan kawan penulis di Kompasiana.  Dari kalian saya banyak belajar bagaimana cara  menjadi penulis yang baik. Selain itu artikel artikel yang kalian bagikan  memberikan pelajaran pada saya tentang kehidupan. 

Menerima Ucapan Terima Kasih Dan Doa 

Hati  saya sangat terharu  ketika  menerima banyak  ucapan terima kasih dan doa dari laki laki dan perempuan.  Bukan hanya   yang selamat dari jebakan scammers tapi  juga dari mereka yang terlanjur tertipu tapi tak sampai habis habisan.   Tulisan saya hanyalah sarana karena pada  dasarnya mereka sendiri yang berusaha mencari tahu melalui Google.  

Sebagai contoh ketika saja " Feydown, Kompasiana, penipuan pelayaran" atau " Feydown, Kompasiana, scammer"  atau cukup kalimat " Scammer cinta" maka akan bermunculan semua artikel saya tentang kejahatan scams.

Saya juga  menerima email dari orang orang yang menyukai tulisan saya. Kadang mereka gunakan untuk membantu keluarga atau teman teman yang sedang terjebak  scammers.  Bahagia tak terkira ketika apa yang saya  tulis  bermanfaat bagi orang banyak. 

Sumber : dokpri

Sumber : dokpri

Perbedaan Menulis di Surat Kabar dan Media Online : 

Pada tahun 1986 saya sering menulis di salah satu koran mingguan ibu kota yang kini sudah tutup.  Artikel saya kebanyakan tentang keluarga.  Tak terkira senangnya saat menerima honor pertama yang dikirim melalui wesel pos, namun apa yang kita tulis  tak akan bertahan lama. Sehari saja pembaca sudah lupa dan koran bekaspun  jadi pembungkus kacang.  Beda dengan jaman sekarang dimana bermunculan  media online,  salah satunya adalah Kompasiana. Walau menulis disini tak dibayar tapi saya bahagia karena artikel  saya  terus beredar di dunia maya, di share banyak orang dan mampu menyelamatkan mereka yang nyaris tertipu. Alhamdulilah

Kilas Balik : 

Teringat pada tahun 2014 ketika saya menerima penghargaan Kompasiana Award untuk kategori " Best in Specific Interest " Ada seorang ahli kecantikan asal Malaysia namanya Nur Shamimi Syamsudin Ali. Photo photo Nur sering dijadikan akun palsu oleh para penipu di dunia maya. Ternyata Nur tahu saya menerima award dari Kompasiana lalu mengucapkan selamat melalui pesan di FB page " Waspada Scammer Cinta" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline