Lihat ke Halaman Asli

★彡 𝐅𝐞𝐲 𝐃𝐨𝐰𝐧 彡★

TERVERIFIKASI

Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Tertipu 18 Juta oleh Pria Bangladesh yang Pura-pura Ingin Melamar Korban

Diperbarui: 2 Februari 2018   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Pelaku kiriman korban

Berkenalan lewat situs cari jodoh memang harus hati hati. Walau situs tersebut khusus mencari jodoh muslim tetap saja ada manusia yang berniat jahat. Seperti terjadi pada seorang wanita  namanya Laila ( samaran) asal Jakarta.  Ia  kira pria Bangladesh yang berpenampilan sangat perlente ini serius mau cari istri. Setelah 4 kali kopi darat, mereka bukan saja bicara tentang keseriusan hubungan tapi juga soal bisnis. Bahkan si pria datang menemui orang tua Laila untuk melamar. Lalu apa yang terjadi diluar dugaan. 

Copy passport kiriman korban

Awal Januari 2018 saya menerima email dari Laila, 

" Ibu, perkenalkan nama saya Laila, pada pertengahan Desember 2017  saya mengalami penipuan dengan modus berbeda.  Kami bertemu melalui biro jodoh Muslima.com lalu saling tukar no WA. Dia pria Bangladesh yang  mengaku bernama Mohammad Arman Khan dengan jabatan  direktur pada salah satu perusahaan di Malaysia. 

Saat pertama kali Mohammad kopdar dengan saya, ia sangat antusias mengajak  berbisnis dan menjalin hubungan serius.  Tentu saja saya sangat senang sekali. Setelah 4 kali kopdar sayapun  setuju  ketika Mohammad ingin kerumah dan melamar saya.  

Hari itu benar saja Mohammad datang menemui orang tua saya sambil membicarakan rencana bisnis yang akan kami lakukan. Ia sempat bilang sedang menginap di salah satu hotel di Karawaci. Tak lama kemudian  Mohammad   minta saya transfer 30 juta ke rekening orang tua saya tapi ATM nya dipinjam dulu olehnya   sebagai jaminan pembayaran pajak Bea dan Cukai. Ternyata malam itu juga ada penarikan uang  dari ATM beberapa kali sebanyak 18 juta.  Disitulah saya sadar tertipu dan langsung menelpon bank untuk blokir kartu ATM. 

Saya coba hubungi hotel tempatnya menginap tapi pihak hotel tak mau memberi . Saya kontak  kedutaan Bangladesh tapi tak bisa jika hanya nama dan photo tanpa copy passport. Lalu saya kontak  tempatnya bekerja di Malaysia ternyata sudah dipecat. Menurut mantan boss nya,  korban korban Mohammad ini pada telpon dan mereka berasap dari  Indonesia dan Malaysia.Beliau sangat membantu dengan memberikan copy passport Mohammad dan sudah saya serahkan pada kedutaan Bangladesh.  Sayapun sudah melaporkan masalah ini kekantor polisi. Doakan ya bu, semoga cepat tertangkap. 

Saya mohon agar ibu dapat membuat artikel tentang penipuan yang menimpa saya agar wanita wanita diluar sana lebih waspada. Jangan mudah percaya pada tutur kata manis dan penampilan necis. Jika pada akhirnya berurusan dengan uang, lebih baik dihentikan. " ( Laila - Somewhere) 

Photo kiriman korban

Setelah tertipu Laila baru menyelidiki dan menemukan hal hal sbb : 

1.  Mohammad punya banyak nama samaran dan tebar pesona di sosial media. Bahkan ada datanya di situs Linkedin

2. Photo yang diakui sebagai kakaknya ternyata photo curian milik seorang dokter wanita asal Rawalpindi

Data data pelaku :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline