Sungguh kurang ajar para pelaku yang membajak photo anggota POLRI dan TNI. Mereka buat akun akun palsu di media sosial. Salah satu diantaranya adalah photo Wakapolres Kediri Kompol Indra Sentanu, SH. SIK. MH. Biasanya pelaku mencari mangsa BMI yang bekerja di luar negeri atau ibu ibu galau yang usianya tak muda lagi.
Entah sejak kapan saya mengenal Bapak Wakapolres tampan ini. Memang saya belum bertemu langsung dengan beliau tapi kami sering komunikasi lewat Whatsapp. Kompol Ariek Indra Sentanu, SH. SIK. MH sudah menikah, istrinya cantik dan telah dikaruniai dua orang anak. Beliau hanya memiliki 2 akun di FB dan Instagram.
Saya sering diberitahu jika ada akun akun palsu di FB yang membajak photo beliau. Biasanya kami relawan anti scam langsung turun mengingatkan calon calon korban lalu melaporkan akun palsu tersebut. Seperti dua hari lalu beliau memberitahu saya bahwa ada korban TKW Saudi Arabia bernama S sedang pacaran dengan si palsu di FB yang membajak photo beliau.
KORBAN NGEYEL :
Saya langsung cek akun S di FB dan benar banyak photo photo editan milik Bapak Ariek seolah berdampingan dengan S. Terlihat korban ini lugu tapi ngeyel bukan kepalang padahal usianya tidak muda lagi. Mungkin pengaruh " ayah tampan" yang membuat korban lupa daratan.
Sayapun kirim pesan pada S tapi tak pernah ada balasan. Lalu ada relawan yang memberi tahu bahwa ibu S memiliki akun Instagram dan kami relawan langsung mengingatkan, tapi tidak digubris. Korban tetap yakin bahwa "kekasih"nya adalah Wakapolres Kediri. Berhubung akun FB S tidak bisa saya add menjadi teman,Langkah selanjutnya saya kontak salah satu kawan FB S bernama N . Dia lah yang memberikan nomor telpon S dan berbagi info tentang S.
1. S sudah setahun ini pacaran dengan "Wakapolres Kediri ", mengaku duda, istri meninggal. (Padahal istri Bapak Ariek masih segar, sehat dan cantik) S lebih percaya kata kata si PENIPU!
2. Setiap hari video call, ini biasanya diajari oleh pelaku agar korban berbohong mengaku sudah VC. Padahal Wakapolres yang ASLI sibuk sekali
3. Dijanjikan menikah bulan Desember 2017 , entah sudah berapa banyak uang yang dikirim untuk si penipu tapi sampai saat ini belum sadar juga
4. Katanya dia baru percaya jika yang menelpon Wakapolres sendiri ( hebat sekali ya? dia yang jadi korban, yang asli dibuat repot)
Akhirnya kami semua memutuskan untuk tidak peduli lagi. Padahal kami sangat kasihan, S bekerja banting tulang di negeri orang, uang disawer buat "ayah tampan" yang cuma kenal di media sosial. Korban2 seperti S baru kapok kalau sudah habis habisan.