Lihat ke Halaman Asli

β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…

TERVERIFIKASI

Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

Ternyata Kekasihku Seorang Scammer

Diperbarui: 24 Juni 2015 Β  02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13896439101667435511

[caption id="attachment_315654" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

β€œ Bun, aku mengenal cowok Nigeria ini lewat social media. Dia begitu perhatian hingga aku jatuh cinta. Dia janji mau ajak aku jalan jalan makanya aku percaya dan mau saja datang ke Malaysia. Aku ngga tahu ternyata pacarku seorang scammer tapi mau lapor polisi aku takut banget. Sungguh bun, setelah aku tahu dia scammer, aku ngga mau lagi pacaran sama penjahat. Aku cerita sama bunda agar orang lain berhati hati dan bisa belajar dari kisahku. β€œ

13896366831431210143

Demikian pesan yang saya terima pada akhir tahun lalu dari gadis cantik sebut saja namanya Andini.Seorang wanita Indonesia yang suka sekali dengan type cowokberkulit hitam. Seperti dari Africa, Irian, Ambon dll.Ia sama sekali tak suka bule seperti kebanyakan wanita Indonesia.

Pada suatu hari Andini berjumpa dengan seorang pria kulit hitam disebuah jejaring social tapi bukan Facebook.Cowok asli Nigeria ini bernama Adewale Omisande yang mengaku sedang kuliah di Malaysia. Tak lama mereka saling tukar nomor hp dan chat lewat Whatsapp dan Skype.

Setelah 5 hari chat, Andini dikirimi uang oleh Adewale untuk membeli one way tiket ke Malaysia sedang untuk kembali ke Indonesia,ia harus membayar sendiri. Anehnya untuk tiket pulang ia diminta mengirim uang tersebut ke si cowok dengan alasan akan diganti kalau Andini sudah sampai Malaysia.

Begitu tiba di Malaysia, Andini sangat terkejut karenarumah Adewale terletah diperumahan elit. Laptopnya bermerk mahal ada tiga, padahal si cowok tinggal sendirian. Ketika Andini bertanya dari mana mendapatkan uang untuk membeli ini semua, jawab si cowok ibunya punya pabrik di Nigeria.

Seminggu bersama sang kekasih, Andini masih belum ngerti tentang Nigerian Scammer.Walau kadang ada teman teman Adewale berkunjungdengangaya hidup glamour. Masing masing mempunya BB Porche yang harganya tidak murah. Kadang Andini di ajak berkunjung kerumah teman teman Adewale yang rumahnya mewah dan bermobil sport.

Suatu hari Andini disuruh kirim uang lewat Western Union oleh sang kekasih. Mengaku uang itu untuk pacar temannya cewek Indonesia juga.Andini menurut saja dan menggunakan IDnya untuk mengirim uang, sedang sang pacar cuma nunggu dimobil.

Seminggu lebih empat hari Andini berada di Malaysia. Saat itu sang kekasih pamit hendak pergi dengan teman temannya. Ia ditinggal sendirian dan disitulah timbul rasa curiga lalu melihat lihat ketiga laptop yang masih terbuka.

Saat itulah Andini menyadari bahwa ia sedang pacaran dengan scammer. Ketiga laptop itu banyak berisi photo photo bule dan dating sites termasuk Facebook dengan menggunakan banyak ID.Β  Ada pula rekaman webcam bule untuk menjebak wanita. MerekaΒ  dikirimi email rayuan oleh si scammerΒ  (kata kata manis boleh copy dari internet ) . Banyak pula korban2 wanita yang sudah kirim uang.Β  Pantas saja gaya hidup scammers sangat glamour di Malaysia.

Andini saat itu menangis kebingungan, antara ingin lapor polisi tapi takut.. Ingin kabur ke perwakilan RI di Malaysia tapi malu. Akhirnya ia memutuskan diam dan pura pura tak tahu.

Esok harinya Andini minta uang tiket pulang pada si cowok, tapi ngga dikasih dengan alasan ibunya belum kirim uang.Ia benar benar ingin pergi dari rumah scammer itu. Sedih, marah, takut semua campur jadi satu.Iapun memutuskan akan pulang walau uangnya tidak dikembalikan oleh sang cowok.

Sehari sebelum kembali ke Indonesia, lagi lagi Andini mohon pada sang kekasih agar mengembalikan uang tiketnya, tapi tetap dengan alasan yang sama. Disitulah timbul niat jahatnya. Iapun mengambil salah satu jam tangan mahal milik sang kekasih. Kebetulan Andini suka koleksi jam maka ia mengerti yang mana jam mahal. Ia berani berbuat seperti itu karena tahu sedang berhadapan dengan siapa. Mana mungkin scammer mau balikin uangnya.

Andini kembali dengan selamat ke Indonesia, ia tak ingin memutuskan hubungan dengan si cowok Nigeria begitu saja. Mereka masihsering chat dan berharap uangnya dikembalikan.SI cowok masih ngga sadar kalau jam tangannya sudah pindah tangan.

Setelah seminggu chatting , tetap saja uang Andini tak dikembalikan lalu dengan emosi ia memaki dan mengancam akan melaporkan sicowok pada polisi karena sudah menipu uangnya.

Bukannya minta maaf malah Adewale memaki Andini dengan kasar dan mengatakan tak akan mengembalikan uangnya . Sicowok juga memberi tahu bahwa cewek Indonesia yang dikirimi duit tempo hari dengan menyuruh Andini adalah kekasih barunya yang akan datang ke Malaysia 3 hari lagi.

Andini memutuskan hubungan dengan sang cowok scammer, biarlah uang tak kembali tapi ia masih punya jam tangan yang harganya jauh lebih mahal dari harga tiket pesawat. Ia mencoba mengingat nama cewek itu dan mencarinya di jejaring social yang waktu itu ada di laptop si scammer.

Andini langsung mengirim pesan pribadi agar menghubungi no hp nya karena ada hal yang sangat penting.Dua jam kemudian ia menerima telpon dari si cewek. Ia ceritakan semua dari A sampai Z apa yang dilihat dan dirasakan saat bersama Adewale. Ia berharap sicewek tidak pergi menemui si scammer karena sangat berbahaya. Puaslah hati Andini karena sudah balas dendam pada Adewale. Sicewek ngga jadi berangkat ke Malaysia, jam tangan si scammer hilang.

Menurut Andini gaya hidup scammers Nigeria di Malaysia bagai rapper2 Amerika. Bermobil mewah, rumahnya megah. Mereka selalu mengakumahasiswaΒ  tapi tak pernah masuk kuliah. Kalau lagi kumpul dengan komplotannya , mereka mengisap ganja, minum minum dan main perempuan.

Kini Andini mengerti dari mana para scammers ini mendapatkan uang.Β  Ia berpesan pada wanita Indonesia agar berhati hati jika berkenalan dengan lelaki maya mengaku bule. Karena kebanyakan aslinyaΒ  adalah Nigerian Scammers yang mencuri photo photo bule dari internet.

Catatan :

Terima kasih untuk " Andini" yang sudah mengizinkan saya menulis kisahnya.

Salam waspada,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline