Jaman sekarang manusia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Salah satunya modus penipuan lowongan kerja di Pertamina. Para penipu ini membuat dokumen dokumen palsu yang sangat meyakinkan, kalau kita tidak teliti maka uang akan melayang, pekerjaanpun cuma khayalan.
Siang tadi seorang ibu bernama IM yang sedang bekerja di Taiwan mengirim pesan pada saya :
“Assalamu’alaikum wr wb, selamat siang bunda. Maaf mengganggu dan mohon bantuannya. Saya ingin tanya, anak saya baru lulus kuliah di AKBID Semarang lalu dia melamar kerja lewat internet dan diterima di RSPB Balik Papan.
Dari data data yang dikirim pihak Pertamina Bina Medika sangat meyakinkan, tapi yang membuat saya ragu koq harus transfer uang dulu 3,9 juta untuk biaya perjalanan ke Balikpapan, katanyasampai disana semua biaya diganti.Kira kira modus nggasih bun? Mohon jawabanya dan terima kasih sebelum dan sesudahnya.”
Tanpa menunggu lama , saya langsung balas pesan IM :
“ Jangan kirim uang! itu penipuan!”
Saat saya mengatakan jangan kirim uang, itu hanya insting saja tapi saya belum sempat mencari di Google. Alhamdulilah ibu IM tak jadi kirim uang tapi putrinya masih ngga percaya bahwa itu penipuan.Lalu saya searching tentang penipuan dengan membawa nama Pertamina dan ternyata banyak sekali. Langsung saya kirim ke ibu IM untuk disampaikan pada putrinya.
Modus seperti ini sudah sering terjadi baik yang dilakukan oleh scammers International ataupun lokal. Seperti tawaran kerja ke luar negeri sebagai nanny, nursedll dengan gaji yang sangat menggiurkan. Namun modus penipuan dengan menggunakan nama Pertamina baru kali ini saya dengar. Alhamdulilah saya mendapatkan banyak bukti bukti penipuan tersebut.
Tak lama kemudian ibu IMmengirim pesan ucapan terima kasih karena selamat dari penipuan dan putrinya sudah mengerti. Alhamdulilah.
Contoh dokumen dokumen palsu :
14157248371207490209
Sumber Photo : KASKUS
MODUS :
- Dari sejak calon tenaga kerja mengirim surat lamaran, hingga mendapat panggilan waktunya sangat cepat.
- Pelamar kerja mendapatkan surat panggilan dan diminta datang pada tanggal tertentu untuk mengikuti test.
- Harus membayar tiket pesawat dan akomodasi dari travel yang ditunjuk oleh pihak “Pertamina Bina Medika”
- Uang tiket dan akomodasi akan diganti setelah selesai test.
Dari pihak Pertamina sendiri telah menyampaikan himbauan lewat website resminya :
HATI-HATI PENIPUAN RECRUITMENT PEKERJA PERTAMEDIKA
Dalam rangka menyikapi penipuan recruitment pekerja PT.Pertamina Bina Medika (Pertamedika) yang dilakukan melalui website palsu dan email palsu, bersama ini diberitahukan bahwa proses recruitment PERTAMEDIKA dan Rumah Sakit - Rumah Sakit Pertamina sebagai Unit Usaha PERTAMEDIKA, hanya dilakukan langsung oleh PERTAMEDIKA dan TANPA BIAYA.
Kami mengharapkan kehati-hatian dari semua pihak yang mengetahui adanya modus penipuan seperti diatas. Demikian pemberitahuan ini disampaikan. Terima kasih
Sumber : PERTAMEDIKA
Tips Menghindari Penipuan Lowongan Kerja:
- Biasakan mencari informasi lewat Google jika menerima tawaran kerja dari manapun
- Jika mengaku dari Pertamina, cek website resminya dan tanyakan langsung tentang lowongan kerja yang ditawarkan.
- Dokumen dokumen yang dilampirkan sangat meyakinkan tapi jika diteliti lebih jauh maka akan ditemukan kejanggalan
- Jika perusahaan besar seperti Pertamina laluwebsite dan emailnya gratisan , maka patut diragukan.
- Perusahaan besar akan menghubungi calon tenaga kerja lewat telpon kantor, bukan lewat nomor hp.
- Perusahaan besar tidak memungut biaya untuk perekrutan pegawai.
- Jika test diadakan di kota lain, maka calon tenaga kerja bebas menggunakan transportasi apa saja, yang penting hadir pada waktu yang ditentukan
- Pembukaan lowongan kerja di perusahaan besar hanya ada di website resmi mereka , bukan ditawarin lewat SMS atau email.
Menurut pendapat saya, para penipu lowongan kerja ini memang sudah keterlaluan, masa nama perusahaan besar seperti Pertamina dipakai buat menipu. Mereka dengan berani membuat dokumen dokumen palsu dengan logo Pertamina.Saya juga tidak mengerti mengapa tak ada tindakan tegas dari pihak pemerintah, padahal salah ngomong saja di sosial media bisa berakhir di penjara, tapi penipuan dengan membawa nama besar Pertamina koq dibiarkan saja. Capeek deh...