Sungguh malang nasib BMI Singapore ini, sudah jatuh tertimpa tangga. Ia menjadi korban penipu dumay yang mencuri photo Russel Camat asal Philipine. Korban sudah kirim uang dan video bugil , tapi masih di ancam dan dimaki maki pula dengan menyebut nama kebun binatang.
Sebut saja namanya Rini, janda anak satu ini seorang BMI yang sedang mencari nafkah di negeri Singa. Pada tanggal 18 Februari 2015 ia mengirim pesan pada saya lewat Facebook.
“ Kepada bunda yang baik hati, bolehkah saya minta tolong? Akhir January 2015 saya berkenalan dengan pria bernama Jacky Al Fando lewat Facebook. Hubungan kami sangat dekat dan sering komunikasi lewat Line dan Viber. Ternyata dia seorang penipu. Setelah aku kirim uang dua kali dan video bugilku, aku baru menemukan FB “WSC” Aku baru tahu kalau photo yang dipasangnya adalah milik Russel Camat, Philipine."
FACEBOOK : JACKY AL FANDO
Dari awal aku curiga tapi aku diam saja dan baru tadi aku minta Jacky jujur soal photonya. Namun dia tersinggung dan memaki maki aku. Dia mengancam akan menyebarkan rekaman video bugilku dan akan menyuruh teman temannya untuk membunuhku. Katanya kawasan Hongkong, Singapore dan Malaysia adalah wilayah kekuasaaannya. Bisakah WSC membantu agar dia tak menyebarkan video bugilku? “
14244574221768919942
Photo ASLI RUSSEL CAMAT
Terhenyak saya membaca kisah Rini, bagaimana saya bisa membantu kalau sudah terlanjur begini. Namun saya tak ingin membuatnya makin terpuruk. Lalu saya minta ia memutuskan kontak apapun dengan Jacky dan jangan pernah kirim uang lagi. Andai video bugil disebar, maka itu sudah menjadi resiko Rini.
Sejak maraknya social media, telah banyak korban berselfie bugil, kini tambah lagi video bugil. Kadang saya bertanya pada diri sendiri, mengapa masih banyak wanita Indonesia yang terlena photo ganteng dan terpana oleh pangeran berseragam? Lalu mau saja di suruh bugil oleh lelaki bukan suami. Padahal begitu banyak grup grup anti scam di Facebook yang memberi info tentang kejahatan dunia maya , tapi masih saja korban berjatuhan.
14244575221932262540
PHOTO ASLI MILIK RUSSEL CAMAT
Rini mengenal Jacky di akhir bulan January 2015, lalu awal Februari mulai pacaran. Seperti biasa pendekatan penipu dumay selalu penuh perhatian, pujian dan janji janji manis. Jacky mengaku anak tunggal dan kedua orang tuanya cukup berada. Mereka tinggal di Bandung sedang Jacky punya rumah di Jakarta yang dijaga pembantu. Setelah ditipu, Rini baru berpikir koq mengaku anak orang kaya tapi minjam uang sama cewek.
Ini daftar nomor telpon yang digunakan Jacky :
089622774852 - 089687891734 - 0817625994 - 08971602542
089607031650 - 081937992516 - 089687891729 - 082238080009
Hubungan yang baru beberapa hari ini makin menggebu gebu. Rini menuruti permintaan Jacky agar membiarkan dia melihat lewat video saat Rini sedang mandi.
Saya gemas sekali mendengar cerita Rini, lalu saya tanya.
“ Koq kamu mau aja disuruh buka video saat lagi mandi? Lagi ngapain kekamar mandi bawa bawa HP?”
Rini menjawab,
“Habis saat aku mandi, dia maksa mau ikut !”
Dalam hati saya, ikut kemana? Kan Rini di Singapore dan Jacky di Indonesia. Koq bisa bilang maksa ikut! Apakah dia wanita lugu atau memang sedang jatuh cinta hingga logika entah kemana. Mungkin maksudnya, si Jacky maksa lihat video yang dipasang Rini saat mandi yang ternyata diam diam di rekam.
Tak lama kemudian, Jacky mulai mengeluh ingin pindah ke Singapore agar dekat dengan Rini tapi tak punya uang. Ia ingin menebus SK dari kantornya untuk mengambil gaji dan pindah kemana dia suka.
Dengan alasan pinjam, Jacky merayu Rini agar mau meminjamkan dengan janji segera dikembalikan jika gaji keluar. Rini yang sedang jatuh cinta menurut saja lalu mengirim uang rekening Jacky Nal Vando, BRI Cabang Malang - No Rek : 0344-01-018102-53-5. Pengiriman sebanyak dua kali yaitu tanggal 3 dan 8 February 2015 dengan total Rp. 4.176.000,-
14244576142012957375
Bukti kiriman dari korban
1424457652984279808
Bukti kiriman dari korban
Merasa mangsanya empuk, Jacky pun minta uang lagi dengan seribu satu alasan sambil mengancam video bugil Rini akan disebar. Disinilah ia baru sadar telah berhadapan dengan penipu dumay lalu menemukan Facebook page WSC.
“ Bunda, saya sangat menyesal, kenapa saya begitu nista dan gagal membawa diri ke jalan benar.”
Setiap saya mendengar curhat para korban, saya berusaha menguatkan. Lalu saya ajak mereka bergabung di grup kami “Komunitas Satu Hati” Di sini mereka banyak belajar dari sesama anggota. Mereka yang pernah jadi korban berbalik berani melawan penipu dumay dan menolong calon calon korban agar tak tertipu.
KENAL COWOK DI DUMAY RAPOPO, TAPI JANGAN KIRIM APAPUN DENGAN ALASAN APAPUN! APALAGI VIDEO DAN PHOTO BUGIL!! HARAM TAU!!