Hey! lihat dia si gembira.
Dunia nya selalu penuh tawa.
Tak pernah susah maupun sedih.
Ia tak mengenal air mata.
Hey! lihat mereka.
Mereka sebut aku gembira.
Dunia ku mudah dan beruntung.
Dimana aku berpijak, padang rumput terhampar.
Ya! dia selalu ceria.
Seakan tidak mengenal duka.
Segalanya mudah baginya.
Betapa bahagia si gembira.
Mengapa kau sembunyikan aku gembira ?
Tanya si bayangan,
yang selalu melekat namun tak pernah telihat.
Jauh dibawah, menyatu dengan tubuh, namun seolah terpisah.
Aku tidak menutupi engkau bayangan,
bahkan terkadang kau yang jauh lebih besar.
Hanya saja kau jauh dibawah sana, samar tanpa warna.
Maka hanya aku yang terlihat,
dan mereka menamai-ku si Gembira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H