Lihat ke Halaman Asli

Fery Farhati

TERVERIFIKASI

Parent Educator

Meneladani Ibu Nyai dan Ning, Roda Penggerak Pesantren

Diperbarui: 25 Oktober 2023   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Talkshow Parenting Bersama Ibu Nyai dan Ning di Kota Jombang 

Pondok pesantren memiliki sejarah yang cukup panjang. Dari mulai tradisi berguru pada Kyai untuk belajar dan menginternalisasi ajaran agama islam dalam kehidupan sehari hari dengan tujuan agar anak didik memiliki ilmu agama yang baik dan menjadi orang yang berakhlak mulia. Pondok pesantren adalah khazanah pendidikan khas Indonesia yang hingga saat ini masih eksis dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pendidikan di Indonesia. 

Semakin banyak orangtua yang menitipkan anaknya 'mondok' atau tinggal dalam waktu tertentu agar bisa berguru sambil meneladani laku keseharian seorang kiai yang dihormati dan disegani karena memiliki keilmuan mendalam tentang Agama Islam. Singkat cerita, saat ini pondok pesantren bukan hanya sebagai tempat tinggal dan belajar ilmu agama, tetapi juga tempat para santri belajar pengetahuan umum dan menjalani kehidupan sosialnya. 

Tokoh sentral dalam kesuksesan sebuah pesantren dan pendidikan santri di dalamnya adalah seorang kiai. Keilmuannya yang mendalam tentang kitab Islam klasik seperti dalam bidang Fiqih dan Tasawuf adalah hal penting karena ini adalah cara pesantren mewariskan pengetahuan bagi para santrinya dari generasi ke generasi. Namun, dalam memenuhi aspek kehidupan lain seperti aspek sosial, relasi keluarga, hingga aspek mental dan emosional para santri, maka pesantren juga punya tokoh lain yang juga sama pentingnya. Tokoh tersebut adalah Ibu Nyai (istri Kiai) dan Ning (putri Kiai). 

Begitu banyak yang telah membuktikan strategisnya peran Ibu Nyai dan Ning dalam kehidupan pesantren. Salah satunya dalam karya akademik, seperti pada penelitian berjudul "The Power of Nyai in The Development of the Pesantren" (Adnani & Mahbub, 2021). 

Kepemimpinan Ibu Nyai dan Ning memegang peranan penting dalam keberhasilan sebuah pesantren. Ibu Nyai dan Ning memiliki peran dalam memastikan logistik pesantren, mendidik, hingga menjadi orangtua pengganti bagi ratusan bahkan ribuan santri. 

Tak hanya berperan dalam lingkungan internal pesantren, Ibu Nyai dan Ning juga memberikan dampak bagi masyarakat di sekitar pesantren. Lalu, seberapa besar pengaruh Ibu Nyai dan Ning dalam menentukan keberhasilan sebuah pesantren? Peran apa saja yang diembannya?

Dokumentasi Talkshow Parenting Bersama Ibu Nyai dan Ning di Kota Jombang

Tiga Peran Ibu Nyai dan Ning

Sering kita mendengar tirakat atau amalan yang dilakukan Ibu Nyai dan Ning sebagai ikhtiar yang akan menentukan masa depan keluarga dan santri. Tidak dipungkiri, tirakat para Ibu Nyai dan Ning adalah upaya untuk mengantarkan pesantren yang dibinanya agar terus melahirkan generasi baru berakhlakul karimah yang tentunya bisa diteladani. Ibu Nyai dan Ning menjalankan tiga peran yang sangat strategis, yakni sebagai pengayom, pendidik, dan penggerak.

Pertama, sebagai pengayom. Ibu Nyai berperan layaknya ibu dan Ning menjadi kakak yang setia membimbing para santri selama mereka mondok. Tanggung jawab itu begitu besar karena Ibu Nyai dan Ning tak hanya menyiapkan kebutuhan pokok melainkan juga ikut mengelola perkembangan karakter dan perilaku para santri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline