Polemik revisi RUU Komisi Pemberantasan Korupsi yang di inisiasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan kemudian 4 usulan revisinya dari 5 ajuan, disetujui oleh Presiden. Melalui Surat Presiden (Surpres) yang dikirimkan Istana hari Kamis (12/09/19) lalu.
Sontak pihak KPK dan para penggiat anti korupsi misuh-misuh, padahal harapan mereka Jokowi sebagai Presiden akan menolak usulan revisi RUU KPK, karena mereka beranggapan revisi itu akan melemahkan KPK.
Eskalasi kemudian memanas karena pendukung Jokowi, ikut memanaskan pro dan kontra revisi UU KPK tersebut. Pembelaan dilakukan nyaris membabi buta tak mengarah ke substansi yang bisa membuka diskursus. Mereka lebih suka mencitrakan KPK sebagai sarang Islam radikal, persis seperti yang mereka lakukan dalam pilpres 2019 lalu.
Walaupun memang tak semua bertindak seperti itu, tapi yang terdengar keras ya pihak-pihak seperti itu.
Riuh rendah polemik bertambah ramai tatkala sampul Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 gambar Jokowi dengan bayangan berhidung panjang seperti Pinokio. Hidung panjang Pinokio biasanya merupakan personifikasi seorang pembohong, seperti cerita Pinokio, setiap kebohongan di lakukan maka hidung sang boneka kayu itu, akan bertambah panjang.
Gambaran ini merujuk pada janji kampanye dan Visi Jokowi yang akan memperkuat posisi KPK dalam sistem Indonesia, namun dengan langkah ia menyetujui revisi RUU KPK dianggap memperlemah KPK. Itulah yang kemudian dianggap Tempo sebagai "Janji Tinggal Janji" seperti Tag dalam sampul majalahnya.
Pendukung Jokowi langsung bereaksi, media sosial diramaikan dengan kritikan yang ditujukan kepada redaksi Majalah Tempo, sesaat setelah gambar itu di publikasikan. Mereka minta Tempo untuk membatalkan sampul majalah itu. Karena dianggap menghina Presiden sebagai Simbol Negara.
Hal ini dicuitkan oleh salah satu pendukung setia Jokowi Denny Siregar dalam akun Twitternya.
"Cover majalah @tempodotco ini sangat menghina @jokowi sbg Presiden RI.
Tempo boleh tidak suka dgn revisi UU @KPK_RI - meskipun sebenarnya media tdk boleh berpihak.
Tapi membuat sebuah gambar yang menghina simbol negara ini, saya rasa sudah sangat keterlaluan !