Kemarin sore saya masih di kantor, masih berkutat dengan pekerjaan. Kemudian handphone saya berbunyi teman saya yang pulang duluan dan kebetulan dia lewat RSPAD, terus dia WA saya"RSPAD rame kayanya Habibie parah deh"ujarnya.
Kemudian saya coba cari berita lewat Twitter dan saya baca cuitan detik.com, Telah Wafat, BJ Habibie Presiden ke 3 Indonesia. Saya tertegun, dan sesaat kemudian saya coba tulis kabar ini ke Kompasiana, dengan bahasa acak-acakan namun mungkin saya yang pertama kirim tulisan tentang wafatnya beliau di Kompasiana bahkan sebelum kode merah breaking news di beranda depan.
Namun karena tulisan saya acak-acakan maka tak masuk ke dalam tulisan pilihan. But its Oke lah, benak saya lebih fokus mengingat gambaran Almarhum BJ Habibie.
Teringatnya saya pada konsep ekonomi yang beliau bawa namun belum sempat diimplementasikan karena saat itu ia memimpin Indonesia di masa-masa sulit, masa transisi dari masa orde baru ke orde reformasi yang sangat kritis.
Profesor. DR. Ing Bacharudin Jusuf Habibie merupakan seorang Teknokrat sejati. Popularitasnya sebagai seorang ahli aeronautika dengan beberapa penemuan penting dalam dunia kedirgantaraan. Keahliannya tersebut membuat ia mampu membangun industri pesawat di Indonesia.
Selain dikenal sebagai pioneer dalam industri kedirgantaraan. Habibie juga melahirkan konsep pemikiran tentang pengembangan ekonomi melalui strategi industri yang disebut Habibienomics
Profesor dirgantara yang menuntut ilmu pada ilmu teknik penerbangan di Jerman ini, menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia serta penguasaan sains dan teknologi dapat menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi.
Konsep ekonomi yang kemudian dipersonifikasi sebagai "Habibienomics" ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom senior Kwik Kian Gie, dalam tulisannya dalam harian Kompas, 3 Maret 1993 dengan tajuk "Konsep Pembanguna Ekonomi Prof. Habibie"
Tulisan Kwik tersebut merupakan ulasan terhadap pemikiran Habibie mengenai strategi industrialsi yang kemudian akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Habibie menuangkan pemikirannya tersebut dalam sebuah makalah berjudul "Pembangunan, Ekonomi Berdasarkan Nilai Tambah dengan Orientasi Pengembangan Teknologi dan Industri". Makalah tersebut, sebenarnya merupakan penjelasan resmi dari pemikiran yang sebelumnya telah dilontarkan secara lisan.
Konsep pemikiran Habibienomics yang intinya adalah.