Maurizio Sarri pelatih Chelsea musim lalu resmi meninggalkan klub yang dilatihnya selama 1 musim, kembali ke negara asalnya Italia untuk melatih si Nyonya Besar Juventus.
Kesepakatan antara kedua klub tersebut, Chelsea dan Juventus terjadi hari kamis kemarin. Juventus akan memberi sejumlah kompensasi kepada Chelsea terkait perpindahannya ini. Karena Sarri masih terikat kontrak untuk satu tahun ke depan. \
Selain itu masih akan ada fee dan sejumlah bonus yang harus dibayarkan Juve apabila Sarri mampu memenuhi prestasi tertentu yang ditetapkan klub asal Italia tersebut.
Selama memegang kursi kepelatihan di Chelsea mantan pelatih Napoli itu meraih Juara Piala Europa tahun 2019, meloloskan Chelsea ke Liga Champions 2019-2020, dan menjadi Runner-up Piala Liga 2018-2019. Prestasi yang tidak terlalu cemerlang memang tetapi lumayan lah untuk tahun pertamanya.
Kepindahan Maurizio Sarri ke Juventus diharapkan mampu memberikan prestasi yang lebih cemerlang seperti yang selama telah di capai si Nyonya Besar dibawah kepelatihan Massimiliano Allegri yang sudah memberikan 10 trofi bagi Juve selama 5 musim menanganinya namun nir piala Liga Champions, walau pernah dua kali mencicipi final di Liga tertinggi Eropa ini.
Untuk itu lah target utama Sarri di Juve adalah membawa klub asal Torino menjadi jawara di Liga Champions 2019-2020.
Bagi Chelsea kepergian Sarri menjadi tantangan tersendiri. Walaupun isu kepindahannya sudah mulai terdengar ketika Liga Premier 2018-2019 masih bergulir, tapi Chelsea sepertinya masih tenang-tenang saja belum bergerak untuk mencari calon pengganti Sarri.
Chelsea baru benar-benar bergerak mencari calon pelatihnya di musim depan setelah kesepakatan kepindahan Sarri terjadi.
Isu-isu di pasar transfer ada enam calon yang digadang-gadang bakal menjadi pelatih klub yang bermarkas di Stamford Bridge London ini.
Jose Maurinho, sang mantan masuk jadi salah satu kandidat yang memang sekarang lagi off duty. Prestasi Mourinho tidak perlu diragukan lagi, walaupun filosofi sepakbola pragmatisnya membuat pertandingan menjadi tidak menarik.
Javi Gracia pelatih Watford tim semenjana yang berada di Liga Premier Inggris. Tidak ada prestasi yang moncer dari pelatih asal Spanyol ini. Hanya filosofi sepakbola menyerangnya lah yang dianggap cocok dalam menangani Chelsea.