Kemenangan dramatis Indonesia atas Taiwan 3-2 di perempat final Kejuaraan Dunia Beregu Campuran Piala Sudirman, membawa Indonesia harus berhadapan dengan tim Unggulan Pertama Jepang di semi final. Jepang lolos ke semifinal setelah menang telak 3-0 atas negeri jiran Malaysia. Jepang yang sedang berada di masa emas regenerasi para pemainnya memiliki kekuatan yang sangat merata di setiap sektor tunggal maupun ganda.
Di sektor Tunggal Putra, Kento Momota peringkat pertama Badminton World Federation (BWF), Juara Dunia pula, tahun 2014 membawa Jepang menjuarai Piala Thomas, gelar individual dan beregu sukses diraihnya, permainannya relatif stabil. Sementara kemungkinan lawannya dari Indonesia, Jonathan Christy, sangat tidak stabil permanannya kadang bisa bagus sekali, tapi di lain waktu bisa buruk sekali. Prestasi JoJo yang fenomenal adalah menjuarai Asian Games 2018 di Jakarta. Sektor tunggal putri agak lebih jauh lagi levelnya, Mungkin yang agak rame ada di ganda putri, dan lebih rame lagi di ganda putra. Ganda campuran relatif berimbang sih.
Yang jelas tunggal putra yang akan menjadi penentu, apabila Jojo atau Anthony bisa mengalahkan Momota peluang Indonesia terbuka lebar, namun kalau kalah rasanya langkahnya berat.
Di atas kertas sih Indonesia sulit menang atas Jepang. Tapi masih bisa menang kok, toh pertandingan itu di lapangan bukan di atas kertas. Perjuangan dan semangat untuk menang tanpa kenal takut menjadi amunisi besar bagi para pemain Indonesia. Optimis, beri kami kabar gembira dengan memenangi pertandingan ini. Lumayan bisa mengobati luka-luka kekecewaan akibat sirkus politik kampungan yang tidak selesai-selesai
Sumber :
Tempo.co
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI