Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Ditawarkan Mulai Hari Ini, SR021 Berikan Imbal Hasil 6,35 - 6,45 Persen Per Tahun

Diperbarui: 23 Agustus 2024   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Sukuk ritel Seri SR021 resmi diluncurkan Pemerintah hari ini, Jumat 23 Agustis 2024 Pukul 09.00. Surat Berharga Syariab Negara (SBSN) khusus untuk investor perseorangan di dalam negeri menawarkan imbal hasil cukup menarik

Mengutip informasi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) Instrumen investasi yang diterbikan dengan skema dual trances ini menawarkan imbal hasil sebesar 6,35 persen  per tahun untuk sub seri SR021T3 yang memiliki masa jatuh tempo 3 tahun, dan SR021T5 bertenor 5 tahun menawarkan imbal hasil 6,45 persen per tahun.

Adapun, karakteristik utama dari SR021 ini adalah imbal hasilnya bersifat tetap hingga masa jatuh temponya tiba dan bisa diperdagangkan kembali atau tradeable  di pasar sekunder antar investor domestik.

Nah, untuk urusan tradeable, ada satu hal yang menarik dan baru dari Sukuk Ritel seri SR021 ini, yakni minimum holding period, atau batas waktu mimimal SBN ritel sebelum bisa dijual kembali ke pasar sekunder hanya satu kali pembayaran imbal hasil alias satu bulan saja.

Sebelumnya, SBN ritel yang tradeable seperti seri Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan seri Sukuk Ritel (SR) baru bisa dilempar kembali ke pasar sekunder setelah tiga kali masa pembayaran imbal hasil atau selama tiga bulan.

Menarik sih, nantinya pergerakan SR021 sepertinya bakal sedikit lebih dinamis, meskipun bagi sebagian besar pemegang SBN ritel berbasis syariah, fitur baru ini tak akan terlalu berpengaruh karena mayoritas investornya, akan menyinpan SR021 hingga tenornya tuntas tak untuk diperdagangkan kembali di pasar sekunder.

Fitur lainnya sih seperti normalnya dalam penerbitan Sukuk ritel sebelumnya, memiliki nilai minimal pemesanan Rp1 juta, diperdagangkan tanpa warkat alias scriptless, hanya bisa diperdagangkan kembali antar investor domestik, dan pengelolaannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Dalam setiap penerbitan Sukuk ritel, Pemerintah selalu mengacu pada prinsip-prinsip Syariah yang telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Penerbitannya menggunakan struktur akad ijarah atau asset to be leased, dengan underlying asset proyek-proyek  dan barang milik Pemerintah.

Dana hasil dari penawaran SR021 akan dipergunakan sepenuhnya untuk membiayai pengadaan proyek Pemerintah.

Jadi, dengan berinvestasi di instrumen keuangan fixed income ini, masyarakat bisa ikut serta secara langsung berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Dengan imbal hasil yang menarik, dan segala keunggulannya tersebut, sejumlah analis keuangan meemprediksi, SR021  bisa memobilisasi dana masyarakat dikisaran Rp15-Rp20 triliun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline