Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Mimpi Kepagian IKN: Antara Ambisi dan Realita

Diperbarui: 16 Juli 2024   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Batalnya rencana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berkantor di Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, pada bulan Juli 2024 seperti yang direncanakan sebelumnya, ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.

Sebagian diantaranya, terutama mereka yang selama ini bersebarangan secara politis dengan Jokowi, dan mereka yang baru saja berseberangan efek dari Pilpres 2024, menjadikan isu ini sebagai bahan olok-olok.

Mengutip keterangan yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, menyanggah kabar batalnya Jokowi berkantor i IKN tersebut.

"Yang namanya Juli itu kan tanggal 31. Dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik sudah masuk, karena tadi saya baru kumpulin untuk energi dan komunikasi. Telkom, PLN, tadi sudah melapor (siap tuntas bulan ini)," kata Basuki, seperti dilansir Detik.Com. Rabu(10/07/2024).

Isu pemindahan ibukota baru yang sama sekali tak berhubungan dengan urusan teknis tak berhenti disini  pelaksanaan Upacara Kenegaraan Hari Kemerdekaan RI ke-79 yang sebagian diantaranya bakal dilangsungkan di IKN juga "digoreng" sejumlah pihak.

IKN ini luar biasa sexy untuk dijadikan sebagai bahan "deep fry"  terutama dalam prespektif politik. Sah-sah saja sih melakukan itu, it's a free country anyway.

Saya paham juga sih, bagi mereka yang tak sehaluan dengan Jokowi edisi lama maupun baru, IKN merupakan sasaran empuk untuk dijadikan "gibah" selain karena memang pelaksanaannya terlalu "ambisius" sehingga berpotensi menimbulkan masalah dari berbagai sisi, IKN juga dianggap sebagai proyek "anak emas" Jokowi.

Dalam pandangan saya, tak ada yang salah dengan pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara, memang sudah waktunya mulai dipindahkan.

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, telah lama menghadapi berbagai masalah: kemacetan parah, polusi udara, banjir yang kerap terjadi, serta beban populasi yang berlebihan. 

Untuk mengatasi ini, pemerintah mengusulkan pemindahan ibu kota ke wilayah yang lebih strategis dan berpotensi untuk berkembang, yaitu di Kalimantan Timur. 

Dengan ini, diharapkan Jakarta bisa sedikit bernafas lega dan pembangunan bisa lebih merata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline