Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Pemberontakan Pasukan Bayaran Wagner Grup di Rusia, Dorong Berakhirnya Perang Ukraina vs Rusia?

Diperbarui: 25 Juni 2023   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thetelegraph.co.uk

Dinamika yang berlembang cepat dalam 48 jam terakhir, terkait situasi keamanan di Rusia setelah tindakan yang disebut oleh Presiden Vladimir Putin, sebagai Pemberontakan pasukan bayaran Wagner Group,  membuat banyak pihak bertanya-tanya 

"Apakah situasi tersebut akan mengubah secara signifikan peta perang antara Rusia dengan Ukraina?"

Mengingat peran sangat penting Tentara Bayaran Wagner Group bagi Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Seperti dilansir berbagai media internasional, situasi Rusia dua hari belakangan memanas ke arah yang tak diperkirakan sebelumnya,  setelah pasukan bayaran Wagner Group pimpinan "kawan dekat Putin" Yevgeny Prigozhin berbalik melawan tuan yang membayarnya, militer Rusia.

Pasukan Wagner dilaporkan menguasai kota di selatan Rusia Rostov on Don dan terus bergerak ke arah utara menuju Ibukota Rusia Moskow yang berjarak 400 km.

Mengutip,  Al Jazeera hingga Sabtu (24/06/2023) siang kemarin sudah berada di wilayah Lipetsk, 250 km dari Moskow.

Pasukan Wagner berkonvoi dengan membawa tank dan persenjataan berat lain serta menggunakan kendaraan pengangkut pasukan lainnya melintasi Jalan Raya M4 yang menghubungkan kota Rostov dengan Moskow.

Situasi ini, merupakan puncak ketidakpuasan Prigozhin terhadap petinggi militer Rusia dalam perang menghadapi Ukraina.

Pemicunya, adalah saat kamp pasukan Wagner di serang oleh pasukan reguler Rusia sehingga menimbulkan banyak korban.

Prigozhin kemudian bersumpah akan membalas tindakan pasukan Rusia tersebut dan kemudian menyusun rencana untuk menghantam Moskow.

Dalam pernyataannya, Prigozhin menyerukan untuk menggulingkan pimpinan militer Rusia dalam hal ini Menteri Pertahanan  Sergei Shoigu dan Panglima Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline