Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Segera, ORI 023 Bakal Ditawarkan dengan 2 Imbal Hasil Berbeda

Diperbarui: 21 Juni 2023   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenkeu.go.id

Pemerintah Indonesia Cq Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) kembali bakal menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, khusus bagi investor dalam negeri  pada 30 Juni 2023, 12 hari mendatang.

SBN ritel ini berjenis Surat Utang Negara (SUN) yang penerbitan dan pengelolaannya dilakukan secara konvensional, Seri Obligasi Ritel Indonesia (0RI) 023.

Instrumen investasi ritel ini merupakan penerbitan ke-4 dari rencana 7 SBN ritel yang akan ditawarkan Pemerintah tahun ini.

Mnurut Informasi yang saya dapatkan, seperti tiga SBN Ritel yang telah diterbitkan di paruh pertama tahun ini,  ORI 023 akan memiliki 2 jangka waktu jatuh tempo atau tenor berbeda

Sepertinya DJPPR-Kemenkeu, "ketagihan" dengan keberhasilan penerbitan SBN Ritel dengan 2 jenis tenor, lantaran terbukti ampuh memberi manfaat lebih, terutama bagi investor yang berminat mengoptimalkan potensi cuannya.

Ini pertama kalinya penerbitan ORI yang salah satu fiturnya dapat diperdagangkan kembali alias tradeable memiliki dua masa jatuh tempo dalam satu penerbitan.

Konsekuensi dari memiliki dua tenor berbeda adalah imbal hasil yang diberikan pun bakal lain, yang lebih lama tenornya maka semakin besar pula imbal hasilnya.

Memang besaran imbal hasil yang ditawarkan ORI 023 belum dirilis, karena biasanya  hal tersebut dilakukan 2 hari sebelum masa penawaran dibuka ke publik.

Namun yang jelas imbal hasilnya sudah pasti di atas rata-rata suku bunga deposito rupiah di bank-bank besar di Indonesia yang pada Mei 2023 angkanya ada di kisaran 3,25 persen dan juga akan lebih besar dari Suku Bunga Acuan Bank Indonesia 7 Days Repo Rate (BI7DRR) yang menurut keputusan Rapat Dewan Gubernur BI bulan Mei 2023, berada di level 5,75 persen.

Keuntungan lain dari ORI 023 seperti halnya instrumen investasi SBN ritel lainnya adalah pajak dari imbal hasilnya hanya 10 persen, sedangkan pajak atas bunga deposito sebesar 20 persen.

Lebih jauh lagi, jika kita berbicara cuan, potensi keuntungan dari ORI 023 bukan hanya dari imbal hasil yang ditawarkan, tetapi ada potensi cuan dari selisih harga beli dan harga jual atau capital gain, instrumen keuangan ini bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder antar investor domestik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline