Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Lewat Perjalanan Panjang dan Berliku Dengan Dibantu Istri dan Anaknya, Akhirnya Anwar Ibrahim Menjadi PM Malaysia

Diperbarui: 25 November 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CNNIndonesia.com

Akhirnya lewat perjuangan panjang berliku yang sangat berat hingga harus mengalami hidup di penjara selama bertahun-tahun Datuk Anwar Ibrahim secara resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Suami dari Wan Azizzah Wan Ismail ini menjadi PM Malaysia ke-10 setelah Raja Malaysia Adullah Sultan Ahmad Shah menunjuk langsung dirinya.

Penunjukan langsung Raja tersebut harus dilakukan lantaran koalisi partai-partai gagal mencapai ambang batas  Parlemen untuk merebut kursi PM lewat hasil Pemilihan Umum.

Secara pribadi saya pernah dua kali bertemu dengan Anwar Ibrahim, pertama saat ia memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia (Fisip-UI) dan di sebuah acara kebudayaan di Jakarta.

Itu terjadi beberapa tahun lalu selepas ia bebas dari penjara atas tuduhan sodomi dan korupsi yang hingga kini kebenarannya disangkal oleh Anwar Ibrahim.

Anwar memang dikenal sangat vokal, dalam kuliah umum itu saya ingat betul ia mampu membahasakan sikap reformis nya tersebut dalam diksi cerdas tapi sangat tajam terkait kondisi di negerinya.

Namun, dalam saat bersamaan ia juga terlihat sangat rendah hati. Ia menyalami sebagian dari kami seraya menanyakan kesehatan kami, meski basa-basi tapi tetap saja itu hal yang membuat saya bersimpati.

Karir politik, Pemimpin Koalisi Pakatan Harapan ini dikenal penuh gejolak dan dramatis. Puluhan tahun ia harus berjuang agar bisa menggapai jabatan PM Malaysia.

Anwar Ibrahim adalah salah satu politikus paling populer di Asia Tenggara.  Ia sempat menjadi anak emas tokoh besar Malaysia Mahathir Muhammad yang saat itu menjadi PM Malaysia pada awal 80-an hingga akhir 1990-an, meski akhirnya orang yang sama pula  lah yang memenjarakan Anwar karena tuduhan sodomi dan korupsi.

Menurut sejumlah sumber bacaan yang saya dapatkan, Anwar yang kini berusia 75 tahun, memulai karir politiknya saat ia menjadi mahasiswa di Universitas Malaya Kuala Lunpur, sebagai pemimpin pergerakan mahasiswa yang bernama Gerakan Pemuda Islam Malaysia.

Kemudian pada tahun 1982, ia bergabung dengan UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), partai politik kondang di Malaysia yang telah lama berkuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline