Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Sadisnya Ferdy Sambo Saat Membunuh Brigadir Joshua, Apakah Ia Seorang Sosiopat?

Diperbarui: 31 Agustus 2022   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Mabes Polri, pada Rabu (31/08/22) pagi merilis animasi terkait reka ulang detik-detik terbunuhnya Brigadir Joshua yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan 4 tersangka lainnya di Duren Tiga Jakarta Selatan.

Dalam animasi yang saya saksikan lewat channel Youtube SukabumiUpdateAnimasi yang berdurasi 2 menit 04 detik memperlihatkan secara jelas, tindakan sadis yang dilakukan oleh Ferdy Sambo terutama saat adegan inti ditembaknya Brigadir Joshua oleh Bharada Eliezer dan Ferdy Sambo pada pukul 17.12.00

Saat itu, terlihat Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky dan Kuat Maruf berkumpul di dekat meja makan ruang tengah rumah, menghadap ke arah Brigadir Joshua yang berdiri di dekat tangga.

Kemudian Ferdy Sambo berkata kepada Brigadir Joshua "Kamu tega sekali sama saya, Kamu kurang ajar sekali sama saya" ujarnya.

Tak lama berselang ia kemudian berteriak kepada Bharada Eliezer, dia meminta salah satu ajudannya tersebut untuk segera menembak Brigadir Joshua.

"Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy tembak" hardik Sambo.

Seketika, Bharada Eliezer langsung menembakan 3 atau 4 peluru ke arah tubuh Brigadir Joshua dalam interval waktu berurutan dengan jarak tembak yang dekat.

Dalam animasi itu terlihat satu peluru telak mengenai dada sebelah kanan Brigadir Joshua. Lantas tembakan kedua mengenai bahu kanannya.

Brigadir Joshua mulai terlihat terhuyung-huyung sambil menghalangi wajah dan kepalanya dengan menggunakan tangan kirinya, pada saat itulah tembakan ke-3 terlontar dan pelurunya mengenai tangan dan wajahnya

Setelah itu, Brigadir Joshua ambruk dengan posisi tertelungkup bersimbah darah di dekat tangga. Dalam posisi itu, Ferdy Sambo kemudian menembak kembali Brigadir Joshua tepat dikepala bagian belakang dan ia kemudian melepaskan tembakan ke arah tembok dan lemari yang berada di samping tangga, untuk memuluskan cerita rekayasanya, bahwa telah terjadi peristiwa tembak menembak.

Usai pembunuhan itu, ia dengan tenang menjemput istrinya Putri Candrawathi yang berada di dalam kamar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline