Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Putri Candrawathi Sambo, Brigadir J dan Tudingan Pelecehan Seksual

Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sindonews.com

Kemunculan istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dihadapan publik untuk pertama kalinya setelah peristiwa kematian Brigadir J cukup menarik perhatian.

Apalagi dalam pernyataan singkatnya, Putri mengaku telah memaafkan semua kejadian yang menimpa keluarganya, mungkin juga terkait pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

"Dan, saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami" ujar Putri

Rangkaian kata pendek ini titik beratnya ada di kata "memaafkan." 

Pertanyaannya memaafkan kesalahan siapa, atas kesalahan apa?

Apabila kita kontruksikan dari awal "drama Duren Tiga" sangat mungkin konteks "memaafkan" dalam pernyataan Putri tersebut adalah pelecehan seksual yang didaku menimpa dirinya.

Dengan demikian, Putri mencoba melekat pada cerita awal versi Polisi bahwa kasus Kematian Brigadir J ini bermula dari perbuatan pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

Tanpa mengurangi rasa prihatin terhadap Putri sebagai diduga korban pelecehan seksual yang diakui pernah dialaminya. 

Jika benar pelecehan itu terjadi, menilik alur ceritanya yang diduga melakukannya adalah Brigadir J yang merupakan ajudan atau bisa diklasifikasikan sebagai bawahan suaminya yang dalam hirarki kepangkatan di Kepolisian bak bumi dan langit.

Artinya seorang bawahan melakukan pelecehan seksual terhadap seseorang yang secara status sosial dan profesional jauh di atasnya.

Suatu hal yang dalam pola pelecehan seksual tak biasa. Lazimnya, pelecehan seksual dilakukan oleh atasan kepada bawahannya karena ada relasi kuasa di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline