Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Lantaran Informasi Populasi Akun Palsu yang Sumir, Elon Musk Batalkan Akuisisi Twitter

Diperbarui: 10 Juli 2022   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Hingar bingar Elon Musk membeli Twitter, salah satu platform media sosial paling top di dunia yang sempat menghebohkan jagat dunia teknologi digital,  berakhir antiklimaks.

Ssperti dilansir CNN.com, Musk pada Jumat (08/07/22) diberitakan membatalkan dari kesepakatan untuk membeli mayoritas saham di Twitter senilai US$ 44 miliar tersebut.

Elon Musk melalui tim pengacaranya secara resmi telah mengajukan pembatalan transaksi tersebut ke Komisi Sekuritas dan Bursa Saham (SEC) di Amerika Serikat semacam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) -nya di Indonesia.

Manusia terkaya di dunia versi Majalah Forbes ini beralasan bahwa medsos berlogo burung biru gagal menunjukan informasi yang sebenarnya terkait akun palsu atau spam di platformnya.

Mereka seperti yang diungkapkan Pengacara Elon Musk kepada SEC, telah melakukan riset yang mendalam untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan melalui tim independen untuk melakukan prelevelansi akun palsu, pihak Twitter gagal memberikan informasi yang sebenarnya.

Tentu saja kabar batalnya Musk batalnya mega transaksi itu menghantam cukup keras nilai sahamnya.  Sesaat setelah informasi ini beredar di publik  saham Twitter di Wallstreet merosot cukup tajam hingga 6 persen dalam perdagangan di hari yang sama.

Sebenarnya, tanda-tanda bakal batalnya transaksi yang menghebohkan jagat sudah terlihat sejak Musk mengungkapkan temuannya terkait populasi akun palsu sesaat setelah kesepakatan dirinya dengan manajemen Twitter ditandatangani pada bulan April 2022.

Beberapa waktu setelahnya, ide-idenya untuk perubahan dan perombakan Twitter yang biasanya ia cuitkan di platform medsos tersebut sudah sangat jarang terdengar lagi.

Pihak manajemen Twitter menanggapi pembatalan transaksi akuisisi secara sepihak oleh Elon Musk ini cukup keras, mereka menolak aksi pembatalan transaksi tersebut.

Manajemen Twitter terus berkomitmen untuk menutup transaksi sesuai dengan harga dan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.

Apabila  Musk tetap keukeuh ingin membatalkan transaksi tersebut, manajemen Twitter akan melakukan gugatan hukum untuk menegakan kontrak yang sudah disepakati bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline