Musik itu mengasyikkan, bunyi, nada, dan irama adalah 3 variabel yang mengikat keberadaannya. Tanpa ketiganya musik batal disebut musik.
Musik sendiri merupakan salah satu dimensi budaya yang bersifat obyektif apapun genre-nya, menyukai atau tidak terhadap sebuah genre musik terletak pada subyektifitas personal pendengarnya.
Genre musik atau aliran musik merupakan pengelompokan musik sesuai dengan kemiripan satu sama lain.
Sebuah genre musik dapat didefinisikan oleh teknik bermusiknya, gaya, konteks, dan tema musiknya.
Seiring perkembangan waktu, genre musik beranak pinak menjadi berbagai sub genre misalnya genre musik Jazz ada berbagai sub genre yang lahir dari genre ini, seperti fusion, swing mainstream dan lain sebagainya.
Begitu pun dengan musik Rock, yang mulai tumbuh di dunia pada tahun 1950an, kini telah memunculkan puluhan sub-genre bahkan sub dari sub-genre.
Menurut sejumlah sumber bacaan yang saya dapatkan, menyukai genre atau sub genre musik tertentu merupakan bentuk penghargaan terhadap musikalitas dan kecintaan pada musik.
Meskipun kita terkadang kesulitan membedakan sub genre musik satu dengan lainnya terutama yang memiliki akar genre musik sama.
Meskipun saya penggemar musik heavy metal tetapi jujur saja agak sulit membedakan sub genre heavy metal dengan hard rock yang sama-sama memiliki akar genre musik rock.
Untuk menulis artikel ini saya mencoba melakukan riset sederhana lewat pencarian di mesin pencari Google.
Semakin mendalami perbedaan sub genre heavy metal dan hard rock, semakin bingung saya dibuatnya lantaran terkadang di sumber bacaan yang saya dapatkan banyak sisi subjektifitas dari penulisnya, yang dasarnya penggemar heavy metal fanatik terkesan mengagungkan musik kesukaannya tersebut sehingga terlihat hardrock tak lebih baik dari heavy metal.