Jagat dunia maya hari Jumat (16/04/21) kemarin diramaikan oleh video viral penganiyaan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Palembang.
Emosi sesaat melihat tangan anaknya terluka setelah infusnya dicabut oleh perawat yang kemudian ia aniaya, itu yang menurut polisi menjadi dasar tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pria yang kemudian diketahu bernama Jason Tjakrawinata tersebut.
"Motif tersangka, karena emosi sesaat yang tak terbendung. Ia mengaku saat itu lelah sudah empat hari menjaga anaknya di rumah sakit tersebut. Ia emosi melihat tangan anaknya yang terluka usai di cabut infusnya oleh korban," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira, seperti dilansir detik.com, Sabtu (17/04/21).
Kini Jason sudah ditangkap dan ditahan pihak kepolisian, untuk penyelidikan lebih lanjut. Kemudian seperti biasa begitu ditangkap polisi para pelaku kejahatan dengan terbata-bata akan mengucapkan permintaan maaf.
"Maaf saya khilaf, saya emosi" itulah kalimat standar yang selalu diucapkan bila tersangka sudah diborgol dan berbaju oranye.
Ia berusaha mencari pembenaran dan pemakluman atas tindakannya yang menyebabkan perawat yang dianiayanya lebam-lebam dan menderita trauma cukup berat.
"Anak saya sudah empat hari di rawat di sana dan saya harus bolak-balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," ujar Jason
Apapun alasan Jason, tak ada satu pun alasan yang membolehkan seseorang melakukan kekerasan terhadap orang lain.
Atas perbuatannya tersebut Jason akan dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan penjara.
Apalagi konon katanya, menurut sejumlah media daring, Istri Jason sempat mengunggah lewat akun instagram miliknya yang menyatakan bahwa anaknya lah yang telah dianiaya hingga tangannya berdarah.
Ia disebutkan berusaha membela tindakan sang suami yang berangasan penuh amarah hingga tega menganiaya seorang perempuan di depan anaknya sendiri