Nama Jouska kini sedang ramai diperbincangkan publik, karena banyak pihak yang merasa terpedaya oleh lakunya dalam mengelola keuangan para nasabahnya.
Mereka mengumbar keluh kesahnya diberbagai platform media sosial seperti Twitter atau Instagram. Rata-rata dari mereka yang mengeluh itu karena mereka kehilangan uangnya dalam jumlah bervariasi ketika uang yang mereka miliki di kelola oleh perusahaan yang di dirikan oleh Aakar Abyasa Fidzuno ini.
Berdasarkan cuitan warganet di Twitter para nasabah Jouska mengeluhkan uangnya tergerus mulai dari jutaan hingga puluhan juta, seperti yang dicuitkan oleh pemlik akun dengan nama @jacobus_alvin yang merupakan klien Jouska dari tahun 2018 hingga 2019.
Alvin dalam utasnya, menyebutkan ia mulai menggunakan layanan Jouska mulai tahun 2018. Ia masuk dan memilih paket layanan yang ia kehendaki kemudian ia menyetorkan uang senilai Rp.65 juta rupiah untuk dikelola oleh Jouska.
Setelah beberapa waktu, ternyata bukan keuntungan yang ia dapatkan namun kerugian, portofolio investasi di pasar saham miliknya yang dikelola Jouska tergerus tinggal Rp.30 juta saja.
Mendengar hal ini ramai diperbincangankan saya kok merasa aneh, kok bisa financial planner seperti Jouska mengelola dana klien nya, padahal yang memiliki hak untuk mengelola uang nasabah itu seharusnya manager investasi atau perusahaan investasi yang sudah memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sedangkan Jouska seperti halnya berbagai financial planner, sependek pengetahuan saya tak diperbolehkan untuk mengelola uang miliki kliennya.
Sudah jelas Jouska itu merupakan sebuah perusahaan Financial Planner dengan nama resmi PT. Jouska Financial Indonesia.
Sebetulnya sebelum keluh kesah kliennya di medsos menguar, nama Jouska lumayan harum dan terkenal dikalangan milenial karena nasabah atau klien mereka sebagian besar adalah kalangan muda berusia antara 20 -40 tahun.
Dalam banyak kesempatan CEO dan Founder Jouska, Aakar Abyasa kerap menjadi nara sumber bagi sosialisasi pendalaman investor dan perencanaan keuangan yang sehat bagi para milenial yang di selenggarakan oleh berbagai pihak termasuk Kementerian Keuangan.
Saya pun beberapa kali pernah menjadi audience pemaparannya, cara Aakar memberikan pemaparan tentang know-how mengelola keuangan dengan baik cukup keren.