Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Agatha Christie, Ratu Cerita Kriminal Dunia yang Membentuk Opini Masyarakat Global tentang Inggris

Diperbarui: 18 Juli 2020   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blog.mizanstore.com

Agatha Christie, nama yang mungkin nyaris seluruh masyarakat global mengenal nama ini . Agatha yang terlahir dengan nama Agatha Mary  Clarissa Miller ini dilahirkan di Torquay Inggris pada 15 September 1890. Dalam perjalanan karirnya kemudian pemerintah Inggris memberi gelar kebangsawanan  dan nama lengkapnya menjadi Dame Agatha Clarissa Christie Miller DBE.

Nama Christie  yang kemudian dikenal dunia hingga saat ini disandangnya setelah  Agatha Miller menikahi seorang Perwira Inggris, Archibald  Christie dari perkawinannya ini mereka dikarunia seorang putri Rosalind Margaret Hicks Christie.

Sayang pernikahannya tak langgeng, setelah 14 tahun menikah pada tahun 1928 keduanya sepakat berpisah. Tetapi nama belakang suami pertamanya tetap melekat pada Agatha meskipun kemudian ia menikah untuk yang kedua kalinya dengan seorang Arkeolog Sir Max Mallowan hingga akhirnya hayatnya.

Agatha Christie  pada masa Perang Dunia I sekitar tahun 1916 hingga 1920 bekerja sebagai Apoteker. Karena pekerjaannya inilah kemudian dalam berbagai bukunya ia banyak mengisahkan pembunuhan dengan menggunakan racun.

Agatha kecil memang sangat menggemari membaca, dan hobinya inilah yang membuat dirinya bercita-cita menjadi seorang penulis. Karya tulisnya yang pertama berjudul The House of Beauty lahir di Mesir karena saat itu ia bersama ibunya tinggal di Mesir karena cuacanya lebih hangat.

Selain itu, di Mesir ini pula Agatha Christie menulis novel pertama-nya yang berjudul Snow Upon The Desert. Meskipun lama sekali tak ada yang mau menerbitkannya.

Ketika perang dunia berkecamuk  selepas ia kembali ke Inggris dan menikah pada tahun 1916 ia bekerja sebagai relawan Apoteker untuk membantu negaranya yang saat itu sedang berperang.

Saat itu lah novel detektif pertama-nya ia tulis bertajuk The Mysterous Affair at Styles, buku inilah yang pertama diterbitkan dengan menggunakan nama Agatha Christie.

Tokoh detektif yang paling terkenal dari seluruh tokoh dalam 66 karya novel detektifnya adalah Hercule Poirot, seorang detektif yang berasal dari Belgia dengan kepala yang ia gambarkan seperti kacang polong dan mempunyai kemampuan deduksi yang luar biasa dalam memecahkan setiap kasusnya.

Selain Poirot, Agatha juga menampilkan tokoh seorang detektif wanita berusia lanjut bernama Miss Marple yang pertama dimunculkan dalam buku berjudul Murder at Vicarage pada 1930.

Secara pribadi saya kurang menyukai tokoh detektif Miss Marple ini karena kurang agresif dan sisi humornya nyaris tak ada, ya wajar aja sih mengingat ia seorang wanita lanjut usia. Walaupun kemampuan deduksinya sebenarnya tak kalah dibanding Poirot. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline