Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Ilmu Pelet "Cinta Ditolak Dukun Bertindak" Itu Nyata?

Diperbarui: 11 Juni 2021   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Mungkin kata "Cinta di tolak dukun bertindak" kerap terdengar di Indonesia dalam berbagai kesempatan. Namun kebanyakan kita menganggapnya sebatas candaan.

Apakah di jaman kiwari yang sudah sangat modern dan canggih ini masih ada yang mempraktekkan hal tersebut?

Sebagian besar dari kita mungkin sudah tak mempraktekkan hal-hal berbau klenik seperti itu,bahkan percaya pun dalam perkara mistis itu tidak.

Namun ilmu-ilmu klenik yang terkait dengan hal supranatural terutama ilmu pelet masih dipraktekkan sebagian kecil dari masyarakat Indonesia saat ini.

Lantas apa sih pelet itu, pelet sendiri sebenarnya tak memiliki arti yang spesifik. Konon katanya kata "pelet" diambil dari sebuah cerita legenda yang sangat populer pada era 70 dan 80-an, Sandiwara Radio Nini Pelet dari Gunung Ceramai.

Jadi kata "pelet" itu tak pernah ada sebelum era tersebut, ilmu ini sebelumnya jika memakai bahasa Indonesia ilmu pengasihan.

Sementara diberbagai daerah ilmu yang khusus memikat hati seseorang yang kita sukai itu memiliki banyak sebutan, antara lain.

Di Pesisir Timur Sumatera yang didominasi suku Melayu disebut Pekasih, di Pesisir Barat Sumetara yang dominan suku Minang disebut sebagai Pitunang. Di Tanah Batak disebut Dorma.

Baca juga: Inilah 5 Benda yang Bisa Membuat Orang Kena Pelet!

Lain lagi di Kalimantan bagian Barat  ilmu ini disebut Kundang, Kalimantan Timur disebut pitunduk. Jangan lupa di Jawa bagian Timur disebut Lintrik, di Jawa bagian Barat atau wilayah Sunda disebut Jangjawokan.

Saya yang lahir dan besar di daerah Sukabumi Jawa Barat, banyak sekali mendengar bahwa daerah kami itu terkenal sebagai wilayah yang memiliki tradisi supranatural yang kental termasuk masalah mantra cinta ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline