Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Strategi Gerindra, Mulus Menekuk PKS Dalam Pemilihan Wakil Gubernur DKI

Diperbarui: 7 April 2020   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vivanews.co.id

Akhirnya setelah lebih dari 2 tahun kursi kosong Wakil Gubernur DKI Jakarta kini telah terisi. Reza Patria Politisi Partai Gerindra secara resmi telah mengisi jabatan yang kosong karena ditinggal pemilik sebelumnya Sandiaga Salahudin Uno yang saat itu maju menjadi calon Wakil Presiden berpasangan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dalam pemilihan Presiden 2019 lalu.

Panjangnya proses pengisian kursi kosong Wakil Gubernur DKI tersebut karena ada dinamika politik yang sangat tinggi di dalamnya terutama antara dua partai pengusung Anies-Sandi dalam Pilkada DKI tahun 2017, PKS dan Gerindra.

Mereka berdua merupakan kawan erat sepermainan, 2 kali pilpres masing-masing tahun 2014 dan 2019 mereka ada dibarisan yang sama.

Cerita panjang Pengisian jabatan Wakil Gubernur DKI juga berkaitan erat dengan konstelasi politik saat pilpres 2019 lalu.

Sandiaga Salahudin Uno yang saat itu menjadi Wagub DKI, mundur karena diajak Prabowo untuk mendampinginya menjadi Cawapres.

Padahal PKS yang memang sudah bersepakat untuk berkoalisi dengan Gerindra dan beberapa partai lain, melalui forum ijtima ulama yang digagas oleh PKS dan beberapa Ormas Islam seperti FPI, PUI, dan PA 212, mencalonkan kader dari partainya salah satunya Salim Assegaf al Jufri sebagai pasangan Prabowo dalam pilpres 2019.

Di lain pihak Partai Demokrat  saat itu soooor banget mengusung Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan Cawapres berpasangan dengan Prabowo.

Dilalahnya Prabowo malah memilih Sandiaga Uno yang saat itu Wagub DKI yang juga merupakan fungsionaris partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.

Konflik internal sempat terjadi saat mendekati deadline pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres. Akhirnya dengan berbagai lobi Prabowo-Sandi di deklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres.

Keriuhan terjadi saat itu, seperti kita tahu semua. Mulai dari isu kardus uang yang didengungkan oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief, hingga isu.konflik  antara PKS dan Gerindra.

Nah dalam situasi seperti itu bargaining terjadi, antara PKS dan Gerindra agar PKS tetap ada di barisan yang sama untuk mendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres, salah satu alat tawar itu, menurut Presiden PKS Sohibul Iman adalah Kursi Wakil Gubernur DKI akan diserahkan kepada PKS untuk diisi oleh kadernya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline