Liga Premier Inggris Musim 2019 -2020, dikuasai benar oleh Liverpool. Sebelum kalah dari Watford 0-3 pekan lalu (02/03/20), Liverpool tak pernah kalah.
Kemenangan pekan ini ketika berhadapan dengan Bournemouth, membawa Liverpool berjarak 25 poin dengan saingan terdekatnya Manchester City.
Secara matematis memang Liverpool masih bisa dilewati oleh Manchester City. Tapi menurut saya itu nyaris mustahil probabilitasnya teramat sangat kecil.
Kalau itu kemudian terjadi, itu benar-benar sebuah keajaiban. Walaupun jika kita urut kebelakang selama 30 tahun Liverpool tak pernah lagi merasakan juara.
Fansnya dalam beberapa musim belakangan kerap kali diberikan harapan palsu oleh pasukan Jurgen Kloop ini.
Liverpool terlihat sangat meyakinkan diawal, eh begitu mendekati akhir musim, seperti kehilangan arah akhirnya disalip oleh tim lain untuk kemudian jadi juara.
Musim English Premier League (EPL) 2018-2019 Liverpool juga seperti saat itu kencang sekali diawal, memimpin klasemen EPL hampir di 3/4 musim, eh di ujung seperti kehilangan tenaga.
Mesti hanya kalah sekali sepanjang musim 2018-2019 yang juara bukan mereka tapi Manchester City. Tapi saat musim itu jarak poin antar keduanya tak terlalu jauh seperti musim ini.
Inkonsistensi Man City musim ini memudahkan Liverpool meraih juara musim ini. Sementara tum lain masih dalam proses transisi kepelatihan dan masuknya banyak pemain muda.
Manchester United masih belum menemukan bentuk aslinya, saat diasuh Sir Alex Fergusson. Ole Gunnar Solksjaer masih mencari bentuk.
Chelsea juga demikian, Frank Lampard manajer baru mereka masih mencari komposisi yang pas. Apalagi Arsenal yang terus gonjang ganjing dan tak stabil selepas ditinggal Arsene Wenger.