Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Ganja Antara Sejarah, Stigma, dan Kontroversi Beserta Usaha Legalisasinya

Diperbarui: 4 Februari 2020   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara.com

Tanaman Ganja sebenarnya merupakan tanaman tua yang sudah ada dan dimanfaatkan ribuan tahun lalu, sejak jaman pra-sejarah. Ganja di jaman tersebut banyak di gunakan untuk kebutuhan spritual dan pengobatan.

Menurut Profesor Geografi University of Kansas Amerika Serikat, Barney Warf, Ganja pertama kali ditemukan di Benua Asia kemudian menyebar ke hampir seluruh dunia, melalui berbagai proses penyebaran diantaranya melalui misi-misi perdagangan dan proses alamiah seperti terbawa aliran air dan hembusan angin.

Di Eropa, Menurut Barney di temukan jejak-jejak bahwa bangsa Viking dan Jerman kuno menggunakan ganja sebagai obat untuk meredakan rasa sakit pada saat melahirkan dan sakit gigi.

Tanaman ganja pertama kali di diklasifikasikan pada abad ke 17 oleh Carl Linnaeus seorang ahli botani, Dokter, dan zoologi asal Swedia. ia merupakan perancang sistem modern yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan memberi nama sebuah organisme.

Tanaman ganja ini bisa diklasifikasikan menjadi 3 species terpisah yakni Cannabis Sativa, Cannabis Indica, dan Cannabis Rudelalis. Cannabis Sativa terdiri dari 2 subspesies Cannabis Sativa dan Cannabis Sativa L, subspesies yang pertama mengandung zat psikoaktif yang di sebut Tetrahidrokanabinol atau THC.

Sedangkan Cannabis Sativa L atau sering disebut Rami ini sama sekali tak mengandung zat THC tersebut. Tanaman ganja jenis ini banyak dipakai dalam berbagai industri seperti minyak, pakaian, hingga bahan bakar.

Cannabis Indica merupakan tanaman ganja yang pertama kali ditemukan di India oleh Jean Baptiste Lamarck di akhir abad ke 17, jenis ini memiliki tingkat zat THC yang paling tinggi di banding Cannabis jenis lain. 

Terakhir Cannabis Rudelalis, tanaman ganja jenis ini pertama kali ditemukan oleh ahli botani asal Rusia D. E. Janischevisky, pada tahun 1924. Tanaman ganja ini dipercaya sudah bervolusi di kawasan Asia Tengah khususnya di wilayah, yang kita kenal saat ini sebagai Mongolia dan Siberia Selatan.

Varietas Cannabis Rudealis ini merupakan salah satu jenis tumbuhan langka, dengan sifat autoflowering yang unik. 

Pevgrow.com

Menurut Barney, gagasan yang menyebutkan ganja ini sebagai narkotika, merupakan yang baru saja terbangun. Ilegalitas ganja yang ditetapkan oleh berbagai negara merupakan bentuk dari anomali sejarah.

Namun bisa saja gagasan itu lahir seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang kemudian mampu mengidentifikasi kandungan yang berbahaya dalam tumbuhan yang berbentuk seperti jari itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline