Lihat ke Halaman Asli

Fery Agus Romadhon

entrepreneur

Mengungkap Keindahan Momen Lebaran: Tradisi, Makna, dan Kemeriahan

Diperbarui: 12 April 2024   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : data pribadi 

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen yang penuh makna dan kegembiraan: Lebaran, atau yang sering disebut sebagai Idul Fitri. Lebaran bukan hanya tentang menutup bulan puasa Ramadan, tetapi juga merupakan momen yang menghubungkan keluarga, merayakan kesederhanaan, dan menghargai nilai-nilai kebersamaan.

Tradisi yang Kaya dan Berwarna

Lebaran diwarnai oleh berbagai tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sebelum hari Lebaran tiba, umat Muslim biasanya membersihkan rumah mereka secara menyeluruh dalam proses yang dikenal sebagai "bersih-bersih" atau "bersih rumah". Ini merupakan simbol membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, serta menyambut kedatangan hari yang suci dengan pikiran yang bersih dan hati yang suci.

Satu tradisi yang tak terpisahkan dari Lebaran adalah tradisi saling maaf-memaafkan. Sebelum perayaan dimulai, umat Muslim bertukar ucapan "Mohon maaf lahir dan batin" sebagai tanda pengampunan dan kesucian hati. Hal ini menciptakan atmosfer kehangatan dan kedamaian di antara keluarga dan komunitas.

Makna yang Dalam

Lebaran bukan hanya tentang makanan lezat dan pakaian baru, tetapi juga tentang refleksi dan introspeksi. Selama bulan Ramadan sebelumnya, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku buruk. Lebaran adalah saat untuk merasakan nikmatnya makanan dan minuman setelah berpuasa, tetapi juga untuk merenungkan pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama bulan Ramadan.

Selain itu, Lebaran juga menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan. Banyak umat Muslim memberikan sumbangan kepada yang kurang beruntung sebagai bagian dari zakat fitrah atau sumbangan sukarela lainnya. Ini adalah ekspresi dari nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan solidaritas yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Kemeriahan dan Kegembiraan

Hari Lebaran sendiri disambut dengan kegembiraan dan kemeriahan yang luar biasa. Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk saling berkunjung dan menyatukan kembali ikatan yang mungkin terputus selama tahun ini. Anak-anak menyambut dengan gembira tradisi "silaturahmi" di mana mereka mengunjungi kerabat dan tetangga untuk mendapatkan amplop berisi uang yang disebut "duit Lebaran".

Di banyak negara, termasuk Indonesia, tradisi takbir keliling menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran. Puluhan bahkan ratusan orang berkumpul di jalan-jalan, membawa bedug dan alat musik lainnya, sambil mengumandangkan takbir secara berjamaah. Suasana semarak ini menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan dan kebersamaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline