Kasus kanker di Indonesia sudah menjadi "sorotan" yang diperhatikan penuh oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2015. Segala upaya dilakukan untuk mengurangi jumlah penderita kanker, khususnya bagi penderita kanker payudara. Guna menekan kemunculan kasus kanker payudara, masyarakat perlu menyadari info kanker payudara di Indonesia yang tersedia.
Informasi berikut akan membantu Anda mengetahui kondisi penderita kanker payudara. Mulai dari mengenali gejala kanker payudara yang mungkin terjadi. Menyelidiki penyebab kanker payudara yang dialami. Jenis pengobatan kanker payudara yang tersedia secara medis. Hingga bentuk tindakan pencegahan kanker payudara yang bisa Anda lakukan.
Info Kanker Payudara di Indonesia - Seberapa Penting Untuk Anda Ketahui?
Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam InfoDATIN bulan Oktober 2016 dengan judul "Bulan Peduli Kanker Payudara", melaporkan perbandingan insiden kasus kanker payudara yang terjadi pada tahun 2012. Didapati ada perbandingan sebesar 40:100.000 kasus kanker payudara di Indonesia. Dengan angka kematian sebesar 16,6 per 100.000 penduduk yang dilaporkan oleh Globocan (International Agency for Research on Cancer) tahun 2012.
Info kanker payudara di Indonesia juga diperoleh dari data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2010 yang menemukan adanya kasus rawat inap karena kanker payudara sebanyak 12.014 kasus atau 28,7%. Pada tahun 2013 angka prevalensi kanker payudara di Indonesia mencapai 0,5%. Berdasarkan estimasi, jumlah penderita kanker payudara terbanyak berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kenali Gejala Kanker Payudara Yang Timbul!
Sebelum Anda mengalami serangan kanker payudara, sebenarnya ada beberapa metode pemeriksaan kanker payudara yang bisa Anda jalani.
Misalnya, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang bisa Anda lakukan dengan memerhatikan kondisi bentuk payudara dan keberadaan benjolan abnormal yang muncul disekitar area payudara hingga ketiak.
Namun perlu diingat bahwa Info kanker payudara di Indonesia SADARI bukanlah pengganti pemeriksaan medis yang seharusnya dilakukan oleh dokter.
Tentunya pemeriksaan medis yang dilakukan dokter akan lebih akurat dibandingkan dengan pemeriksaan SADARI. Hal ini dilakukan sebelum timbulnya gejala kanker payudara. Setiap wanita yang berusia 20 hingga 40 tahun perlu melakukan pemeriksaan payudara, setidaknya 3 tahun sekali.
Gejala kanker payudara sendiri dapat terlihat apabila terjadi perubahan bentuk dan ukuran payudara, terasa adanya benjolan yang disertai dengan rasa nyeri. Pada area yang dicurigai sebagai kanker, biasanya terjadi penebalan kulit dan tampak seperti adanya cekungan kulit. Kulit disekitar area payudara juga terlihat mengerut dan puting susu tampak melesak kedalam. Selain itu, terlihat adanya cairan yang keluar dari payudara.
Pada penderita kanker payudara, keberadaan luka pada payudara seringkali tidak mudah sembuh. Pada saat gejala kanker payudara ini muncul, biasanya penderita sudah mencapai stadium lanjut. Maka dari itu, pemeriksaan payudara perlu dilakukan sedini mungkin oleh dokter. Pemeriksaan payudara secara medis atau klinis dapat dilakukan melalui metode Mammografi.
Selidiki Penyebab Kanker Payudara Yang Dialami!
Pada umumnya kanker terjadi karena perubahan sel normal yang mengalami mutasi genetika, sehingga pertumbuhan tidak normal dan tidak terkendali.