Lihat ke Halaman Asli

Dampak Teknologi bagi Masyarakat Urban Masa Kini

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

139729730211079540

Tak dapat dipungkiri arus kemajuan teknologi sudah semakin derasnya tengah membanjiri dunia saat ini.

Masih hangat di ingatan saya dulu, sekitar pertengahan 2004, sempat merengek kepada orang tua untuk membelikan ponsel Nokia keluaran terbaru dengan seri 3660 yang kala itu sedang sangat in di zamannya. Berlanjut dan berlanjut  untuk terus membeli gadget gadget ciamik yang terbaru pada waktu itu. Semua sistem operasi, baik Symbian, Blackberry, Ios/Iphone, Windows Phone, dan tentunya Android pernah saya gunakan . Ya, walaupun saya tak dapat memaksimalkan penggunaan nya dengan baik. Hanya sekedar untuk mengirim pesan, menelpon, ataupun bertukar lagu.

Pengguna nya pun sekarang semakin beragam. Semua orang telah dapat menggunakan nya dengan baik.  Cukup lumrah melihat seorang anak “sibuk” bermain dengan Tablet nya.

1397297576889675401



Seolah terbangun dari mimpi yang panjang, saya pun tersadar bahwa perkembangan dunia teknologi takkan ada habisnya. Sejak komputer generasi pertama ditemukan pada 1941, inovasi demi inovasi pun bermunculan, bahkan menunjukkan grafik yang cenderung naik di bidang teknologi informasi (Selanjutnya disingkat IT). Banyak peluang-peluang baru yang seolah terbuka dengan perkembangan teknologi saat ini. Jurusan IT  pun menjadi favorit bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan nya ke jenjang perguruan tinggi. Perusahaan-perusahaan masa kini pun sudah wajib hukumnya untuk memiliki website, Twitter, Facebook dan berbagai promosi media sosial lainnya. Dampak nyata yang dapat kita rasakan langsung adalah perilaku konsumtif dalam membeli produk produk teknologi keluaran terbaru.

Berikut adalah penjabaran dampak positif dan negatif secara umum dari dampak perkembangan teknologi masa kini



Dampak positif :



1.  Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kerja

Hadirnya inovasi dan terobosan baru, mendorong para pelaku usaha untuk menghemat biaya dan memudahkan nya untuk mengelola bisnis dengan baik. Contohnya seperti Software Accounting / Point of Sale (POS).  Kini kasir tak perlu repot repot lagi untuk mencatat dan menghitung manual pesanan customer. Cukup klik menu yang diinginkan, akan tampil rincian item dan jumlah harga yang dipesan customer. Dan tak sebatas itu, menu yang telah dipilih pun dapat terkoneksi langsung ke bagian produksi dan perusahaan pusat melalui internet.

2. Alternatif bacaan fisik selain buku

Penggunaan komputer/gadget yang semakin intens membuat banyak orang berpikir untuk membuat versi digital dari buku tanpa harus repot repot menggunakan kertas untuk mencetak halaman per halaman nya. Akses yang semakin mudah dan tanpa repot menghadirkan e-book sebagai suatu alternatif baru dengan membaca atau menulis lewat komputer/gadget meninggalkan cara nya yang konvensional yaitu dengan membaca buku kertas.

3. Jual – Beli online tanpa perlu ada keharusan untuk bertatap muka

Masukkan gambar ke Web/Blog/Sosial media lainnya, bagikan ke beberapa relasi, dan jalan kan transaksi. Metode pembayaran dapat dipilih. Apabila pembeli percaya pada penjual, langsung transfer dana ke rekening penjual. Pembeli pun tak perlu repot – repot berbelanja di siang bolong yang terik menuju pusat perbelanjaan ibukota untuk membeli barang. Tentunya penjual pun juga  tak perlu repot berkeliling ke tiap tiap rumah untuk menawarkan produknya.

4.  Menjalin Relasi tanpa mengenal jarak dan waktu

Maraknya jejaring sosial yang muncul di tengah masyarakat dapat menjadi opsi untuk menambah dan menjalin hubungan sosial lewat pertemanan online. Sebut saja Faceook, Twitter, Path, Instagram, belum berbagai forum yang juga turut hadir melengkapi wadah pertemanan bagi para pengguna dunia online atau biasa disebut netizen.

5. Jendela informasi  yang tak terbatas  ke berbagai belahan dunia

Berbagai informasi dari belahan dunia manapun dapat ditemukan dari berbagai web, blog, atau mesin pencari di internet. Tinggal ketik sesuatu yang ingin kita cari, semua data nya akan muncul secara otomatis. Dimulai dari gosip terbaru, informasi tentang kesehatan, pendidikan, kuliner, dsb nya dapat kita temukan secara langsung melalui internet.



Selain dampak positif yang ada, tak lengkap rasanya jika tak membandingkan di kedua sisinya, berikut dampak negatif yang dapat ditimbulkan dalam kemajuan teknologi masa kini :



1.  Akses informasi yang tak terbatas tanpa filter yang tepat

Dikarenakan akses informasi yang tak terbatas, penyaringan informasi pun seolah tersampingkan.  Informasi yang belum diketahui kebenarannya dengan sumber yang tidak kredibel menyebar begitu cepat membentuk opini yang beragam di kalangan masyarakat awam. Belum lagi situs yang menyediakan konten bermuatan hal “dewasa” yang dapat menjadi candu dan kebanyakan berujung kepada hal hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

2. Maraknya penipuan online dengan berbagai modus

Salah satu teman saya pernah dimintai tolong oleh kerabatnya di Papua untuk membantu mencarikan alamat di Jakarta  setelah dia mentransfer sejumlah dana pembelian sebuah gadget “murah” dan berkualitas. Setelah melakukan penelusuran, ternyata alamat yang diberikan adalah fiktif.  Terdengar klise memang, tetapi bagi orang polos seperti kerabat teman saya yang hidup di daerah terpencil dengan keterbatasan informasi, hal itu adalah hal yang wajar.

Ada juga pembelian gadget. Ya, lagi-lagi gadget. Memang lancar pada awalnya, tetapi setelah si pembeli mendapatkan barang nya dan membuka nya, ternyata isi yang ditemukan adalah 2 buah kotak susu  berukuran sedang . Beberapa saat kemudian nomor HP si penjual un sudah tidak aktif lagi.

3. Malas untuk bersosialisasi secara nyata dan kurangnya kepekaan sosial

Dampak yang paling terasa menurut saya. Budaya ngobrol, berbincang, bertukar pikiran secara face to face seolah sudah tergantikan oleh peran Instant Messaging. Kadang teman saya lebih memilih untuk berWhatsApp atau berBBM ria ketimbang berbicara langsung dengan saya. Cukup konyol mengingat jarak saya dengan nya hanya berkisar 1 meter.

Bertanya pun sekarang menjadi budaya yang cukup jarang ditemui. GPS dapat diandalkan jika kita tersesat, Google/Search Engine lainnya dapat diandalkan jika kita ingin mengetahui beberapa informasi, Translate Google pun dapat menjadi opsi lain ketika kita tak dapat menjangkau kamus terdekat.

Gadget pun seolah mengerdilkan aspek kemandirian kita. Hp tertinggal mungkin terdengar seperti “kiamat”. Update status di Path atau upload foto di Instagram nya jadi tertunda. Begitu kata salah satu tetangga saya. Cukup jitu membuat saya geleng-geleng kepala

4. Perilaku konsumtif dalam pembelian alat alat teknologi

Inovasi yang terus berkembang banyak menghasilkan gadget berkualitas dengan fitur fitur canggih dan desain yang elegan. Menarik banyak mata untuk sekedar meliriknya. Dari tukang sayur sampai konglomerat pun nampaknya pernah menggunakan Blackberry, Iphone, ataupun Samsung.

Harga nomor dua. Nomor satu gaul. Toh cicilan dan promo terus membanjiri produk produk terbaru yang ditawarkan. Jadi tak salah dong sesekali ngutang? Hmmmm..

Berikut adalah penjabaran akan dampak positif dan negatif terhadap perkembangan teknologi versi saya.

Kemajuan dan perkembangan teknologi adalah sesuatu yang tak dapat terhindari.  Pada dasarnya teknologi adalah sarana yang diciptakan untuk menjembatani kebutuhan manusia demi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia itu sendiri. Tetapi jangan sampai kita terlena dengan kenyamanan yang diberikan dengan hanya menjadi seorang pengguna atau “pengikut”. Inovasi takkan pernah habis. Selalu ada sistem dan produk terbaru yang terus dikeluarkan. Ada baiknya untuk cermat memanfaatkan situasi dan mengambil setiap peluang yang ada, daripada dimanfaatkan situasi dan menutup mata pada peluang yang terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline