Terkadang kita terjebak dalam kerumitan pikiran yang justru dibangun oleh diri sendiri. Sering kita terjebak pada ketakutan yang juga dibangun oleh pikiran kita sendiri. Akibatnya kita tidak berani melakukan apapun, tidak berani melangkah, tidak berani mengambil keputusan, tidak berani mengambil resiko. Stuck diam tidak bergerak, karena dibayangi ketakutan, kerumitan yang justru diciptakan oleh pikiran kita sendiri.
Hanya mengikuti arus yang sudah tercipta, mengalir, menikmati dan terbuai di zona nyaman. Tidak berani melakukan seuatu yang berbeda, tidak berani mengabil resiko, tidak berani memutuskan dan tidak berani melakukan TEROBOSAN. Takut keluar dari zona nyaman.
FATAL kehidupan yang kita arungi berjalan stagnan, tidak bergerak, tidak ada perubahan, tidak ada peningkatan apalagi peningkatan yang signifikan. Kondisi ini tercipta semata-mata karena diri kita sendiri, bukan orang lain. Diri kita yang terjebak oleh kerumitan yang dibangun oleh pikiran kita sendiri, ketakutan yang juga dibangun oleh pikiran kita sendiri.
Parahnya kondisi yang kita jalani secara "alamiah" ini juga ter-instal dan terpola secara permanen pada mindset anak-anak yang hidup pada lingkungan komunitas yang kita bangun. Apa yang terjadi ? mereka juga akan terjebak pada pola yang sama seperti pola yang kita jalankan. Apakah hanya sampai disitu ? tentu tidak, pola ini akan diwariskan terus menerus dan turun temurun. Sampai kapan ? kita tidak pernah tahu pola yang kita wariskan akan berakhir dimana. Wallahu A'lam Bishawab
Keberaian mengambil keputusan, keberanian bertindak, keberanian mengambil resiko ternyata akan sangat berdampak pada kehidupan yang kita jalani untuk saat ini maupun saat yang akan datang. Akan banyak memberikan warna, memberikan dinamika, memberikan tantangan yang lebih dan barang tentu memberikan perubahan pada kehidupan yang kita jalani. Bukankah orang-orang hebat mengatakan bahwa sukses berada dibalik resiko-resiko. Mengapa kita tidak berani mengambil resiko, padahal kita sudah tahu bahwa sukses berada di balik resiko.
Semoga goresan ini bisa menjadi teman ngopi anda di sore ini. Semoga kita semua berbahagia.
Salam, FERRY YULIANTO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H