Lihat ke Halaman Asli

Andaikan Terciptanya Mesin Waktu

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap manusia itu pasti tidaklah luput dari kesalahan yang telah di perbuatnya di masa lalu. Hampir semua manusia berpikir, "apakah saya dapat memutar kembali waktu yang telah berlalu serta memperbaikinya". Lalu apa yang langsung tertanam di benak saya yaitu, Sebuah alat mesin waktu. Saya pun sering berpikir setiap saya telah melakukan kesalahan atau hal bodoh yang langsung di benak saya ialah "Andai saja waktu itu saya tidak mengambil keputusan itu, Pasti semua ini tidak akan terjadi". Ingin sekali rasanya menciptakan sebuah alat mesin waktu dengan teknologi mutakhir yang dapat menghentikan dengan sekejap waktu di dunia ini, lalu kembali ke waktu dimasa lalu saya melakukan kesalahan tersebut lalu memperbaikinya.

Namun hal itu apakah baik atau buruk bagi kita yang mempunyai pemikiran tersebut ? Tentu saja tidak, Karena manusia itu di dunia ini memang harus selalu belajar dari kesalahan, dan berpikir langkah apa yang sebaiknya harus diambil untuk kedepan. Kalau hanya terus berkhayal adanya mesin waktu, ya bagaimana kita mau berkembang, Karena pada realitanya kehidupan ini keras dan penuh tantangan. Yang seharusnya diterapkan adalah bagaimana membuat sebuah pola pikir yang maju dan modern demi menggapai masa depan yang terang. Janganlah kita terus menerus melihat ke belakang dan terus menyesali atas perbuatan yang telah kita lakukan.

Jadi kesimpulan dari artikel yang saya buat ini adalah, untuk mengingatkan kembali kita semua agar selalu beroptimis dan yakin kalau diri kita mampu menggapai cita - cita yang kita harapkan tanpa harus mengandalkan sebuah mesin waktu yang dapat mengulang kembali kejadian dimasa lalu dengan memperbaikinya. Karena pada kenyataannya dunia ini waktu itu terus berjalan dan tidaklah mungkin kalau kita dapat mengulangnya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline