Lihat ke Halaman Asli

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur Prioritaskan Pengembangan Sektor Pariwisata

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1376283257271270469

Lembata sebagai sebuah kabupaten remaja yang memasuki periode ketiga pasca otonomi, kini menjadikan pariwisata sebagai lokomotif utama untuk menggerakan sektor lain dalam arah kebijakan pembangunannya. Di periode ketiga ini, dibawah kepemimpinan Bupati Eliaser Yentji Sunur,  Lembata sungguh-sungguh tidak mau ketinggalan terlalu jauh lagi. Aneka gagasan terbilang berani dan cerdas digalang kader PDI Perjuangan ini. Upayanya menjadikan Lembata sebagai salah satu destinasi wisata nasional telah membuahkan hasil. Gagasan menggelar rally wisata bahari telah mencuatkan keindahan pesona alam dan budaya Lembata ke tingkat nasional. Launching rally wisata bahari serta kunjungan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia ke Lembata adalah bukti kuatnya komitmen Bupati Yance Sunur untuk memajukan kabupaten kelahirannya melalui dan dengan pariwisata. Berbarengan dengan kegigihan sang Bupati, aneka kontroversipun tentunya tidak bisa dilepas. Kritik tajam tentang minimnya infrastruktur dasar terutama jalan menggelontor deras dari berbagai pihak. Kontroversi ini adalah sebuah hal yang wajar karena langkah yang diambil Yance Sunur terbilang berani. Di tengah sangat minimnya sarana dan prasarana infrstruktur  penunjang, langkah dan strategi promosi pariwisata yang digalang  berlari demikian cepat. Olehnya kesiapan semua elemen di Lembata menyambut era baru pariwisata Lembata menjadi tanda tanya.

Ketika semuanya sudah di depan mata dan harus berjalan,lantas apa yang bisa dikatakan. "Keanehan" gagasan dalam kaca mata sebagian orang karena yang dilirik  justru bukan sektor pertanian dan perkebunan sebagiamana lazimnya Bupati-Bupati di NTT pada umunya. Kader PDI Perjuangan ini ternyata menyukai tantangan. "Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia tidak bisa menjadi alasan untuk kita tidak mengangkat potensi kita. Pariwisata adalah potensi kita yang harus berani kita angkat ke tingkat nasional agar Lembata memilki nilai tawar. Saya sangat menyadari kekurangan yang ada tapi kita harus bisa mulai. Menjadikan pariwisata lokomotif tidak berarti kita mengesampingkan sektor lain tetapi justru menjadi kekuatan bagi sektor lain untuk bergerak maju.Saya gigih memperjuangkan ini karena hanya dengan mengangkat potensi pariwisata, Lembata bisa bergerak sedikit lebih maju dalam pembangunan kedepan". Demikian yang sering diungkap Eliaser Yentji Sunur dalam pemaparan-pemaparan tentang kebijakan pembangunan Lembata di beberapa kesempatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline