Lihat ke Halaman Asli

Perayaan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Lembata Stop Kekerasan Terhadap Anak

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1376266973803446757

Berangkat dari tingginya jumlah kasus kekerasan terhadap anak pada tahun-tahun terakhir di Kabupaten Lembata, pemerintah kabupaten Lembata bekerjasama dengan Plan Internasional Unit Lembata pada Rabu 23/07 merayakan Hari Anak nasional tingkat Kabupaten Lembata di Hadakewa Lebatukan. Tercatat dalam tiga tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap anak di Lembata meningkat drastis. Pada tahun 2012 tercatat ada tujuh belas kasus, lima kasus diantaranya adalah kasus kekerasan seksual. Pada tahun 2013 tercatat ada 23 kasus dan empat diantaranya adalah kasus kekerasan seksual. Sementara pada tahun 2014 ini tercatat sampai bulan juni telah terjadi tiga puluh satu kasus dimana empat kasus diantaranya adalah kasus kekerasan seksual.

Tingginya jumlahnya kasus ini mendorong Pemda dan Plan Internasional untuk menjadikan momentum hari anak nasional sebagai titik kebangkitan untuk anak-anak Lembata. Kegiatan yang terpusat di Kecamatan Lebatukan ini bertujuan meningkatkan partisipasi anak-anak dalam pemenuhan hak-hak dasar, mendorong anak agar dapat tumbuh kembang sesuai etika dan moral bangsa sertamelatih anak agar berani berkomunikasi dan kritis. Selain itukegiatan ini juga bertujuan menggugah orang tua, guru, pemerintah dan semua pihak terkait lain untuk menghormati dan berusaha maksimal memenuhi hak-hak dasar anak.

Kagiatan ini mengikutsertakan sekolah sekecamatan Lebatukan yang dilaksanakan selama dua hari dari Selasa 22/07 sampai Rabu 23/07. Berbagai acara dan lomba digelar dari karnaval, pentas seni budaya, demonstrasi hidup sehat hingga apel peringatan. Hadir dalam apel peringatan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur yang bertindak sebagai pembina upacara. Tampak hal berbeda dan menarik pagi itu. Selain Bupati Lembata yang bertindak sebagai pembina upacara, semua petugas apel lainnya adalah anak-anak SD yang tampil berani, menarik sehingga upacara berjalan hikmat.

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan serta menghimbau semua elemen terkait untuk menyadari dan berusaha mendorong terpenuhinya hak-hak dasar anak-anak Lembata. "Hari ini saya sangat bergembira karena berada di tengah anak-anak Lembata yang juga keliatanbergembira semuanya. Tekad kita adalah menghentikan semua bentuk kekerasana terhadap anak-anak Lembata. Kasus-kasus kekerasan yang terjadi terhadap anak menunjukan bahwa kita belum optimal memberi perhatian terhadap hak anak-anak kita. Hari ini adalah momentum kebangkitan anak-anak Lembata dan momentum kesadaran semua elemen terkait untuk berusaha maksimal memenuhi hak dasar anak. Stop kekerasan terhadap anak, mari kita kawal bersama agar jangan ada lagi kekerasan terhadap anak-anak Lembata", kata Bupati Yance.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline