Putus asa ku tak jua mempertemukanku denganmu
Derasnya arus membatasi pertemuan kita saat itu
Ku berusaha menghela nafas dengan harapan pada langit
Agar engkau segera ditemukan dalam segala keadaan
Sekarang titik harapan itu ada
Dan engkau menanti di ujung telaga yang indah
Menungguku yang sedang berjalan dalam nuansa
Nuansa sedih bercampur bahagia
Namun, sinarmu kian memudar
Ketika langkahku kian mendekat
"Aku pamit", katamu dalam pendar