Kembali ku larut dalam dekapan ibu
Yang masih duduk merenda
Di balik jendela
Menatap angkasa tanpa bintangnya
Sesekali air matanya jatuh
Di kala kidung ratap kembali terdengar
Di waktu si merah kembali berkobar
Dan saat tangisku memecah hening malam
Wahai malam
Akankah esok kita kan berjumpa?
Akankah esok ratap dan air mata kan sirna?