Dia sedang duduk manis
Dengan sedikit riasan tipis
Walau berjubahkan plastik bekas
Dia siap untuk menggoda insan berkelas
Dari singgasana hingga rakyat jelata
Tak mampu menahan sihirnya
Sedikit mencoba
Lalu tenggelam selamanya dalam utopia
Ingin lepas
Namun, rantainya telah mengikat tegas
Ingin lari
Namun, nurani tak mampu menolak fantasi
Kini,
Sihirnya makin tak terkendali
Jiwa-jiwa yang letih hati
Tak mampu menahan diri
Dan memilih tuk kandaskan hati
Pada dia sang pemberi ilusi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H