Kembali ke peraduan,
Sang mentari mengikhlaskan senjanya menghitam
Sementara aku harus kembali dibalut rasa mencekam
Kala dingin menembus sukma terdalam
Ku langkahkan kaki
Tanpa arah yang pasti
Sempat ingin kuakhiri nafas ini
Namun larut dalam tegurannya yang sepi
Mawar hitam kini menjadi pujaan
Di kala kesucian hati hanya berbalas caci maki
Ku serahkan akhir yang tiada bertepi