Bingkai foto kembali menatap senja
Terlihat jelas senyum terangkai di wajahnya
Berharap ananda kan kembali menatap sukma
Dalam untaian nada-nada cinta
Hari esok terlalu cepat mengucapkan kata pisah
Di kala hatiku belum siap mendengarnya
Dan kini ragamu telah berpaling dari takdirmu
Sedangkan aku hanya bisa bergumul dengan rindu yang semakin candu
Ku buka pintu yang semula tersipu malu
Berharap ragamu kan menyapa dari baliknya
Namun hadirmu hanya sebatas ilusi yang memudar