Lihat ke Halaman Asli

Ferry Nalle

Seorang Penulis Dasar

Monolog

Diperbarui: 27 November 2021   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya itu kembali menyorotku dan,
Sang waktu hanya tersenyum dalam denting.
Laut berujar dalam tingginya ombak kelabu.
Melukiskan rindu dalam genting.

Lamunanku tersentak dalam melodi pilu.
Dipadankan dengan lirihnya suara.
Ku lanjutkan tuliskan dalam sendu.
Berharap kisah ini kan segera menuju senja.

Cahaya itu mulai redup.
Bukan karena detik waktu yang berbisik.
Bukan karena detak jantung yang hidup.
Tapi gelap hanya berbagi dengan cahaya yang tak berkutik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline