Lihat ke Halaman Asli

Ferry Alamsyah

Digital Marketing

Pujian Sang Iblis yang Menggetarkan Jiwa Pemuda Ahli Ibadah

Diperbarui: 6 Desember 2020   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Gambar: Hasil editan pribadi

Ada satu riwayat tentang seorang pemuda yang sangat rajin ibadah kepada Allah SWT. Siang-malam waktunya dia gunakan untuk shalat dan siangnya berpuasa pokoknya sholeh banget dech.

Di samping itu ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dirinya di beri kesempatan bertemu dengan IBLIS. Tujuannya tak lain dan tak bukan ingin MELAKNAT SI IBLIS yang selama ini kerjaannya menjerumuskan manusia kepada perbuatan durhaka dan dosa.

Singkat cerita ALLAH SWT mengabulkan doa pemuda tersebut, maka bertemulah ia dengan si iblis. Terjadilah dialog antara si pemuda dengan si iblis.

Iblis: " Wahai pemuda Shalih.., ada apa lu mo ketemu sama gw?

Pemuda: "Yup..!!! Selama ini gw emang pengen ketemu sama lu. Gw pengen LAKNAT lu secara langsung. Heh iblis Sini luh..!!! Dasar luh makhluk LAKNAT!!! LAKNAT LUH..!!! kerjaan lu kagak abis2nya selalu menggoda manusia agar berbuat dosa".

Si Iblis terdiam sejenak lalu berkata: "iye.. Gw akui dan gw terima LAKNAT lu bahwa benar gw ni emang makhluk terlaknat. Sejujurnya gw merasa SALUT dengan ketaatan lu dalam beribadah kepada Allah SWT sebegitu hebatnya sampe2 bujuk rayu gw kagak mempan atas diri lu.."

Si pemuda tersebut memotong perkataan si iblis, dengan berkata: " Ya.. Iyalah.., NAJIS AMAT gw ngikutin/nurutin bujuk rayu luh. Ngga level kaleeeeee.., udah.. Sekarang gw dah puas MELAKNAT lu, sekarang juga lu enyah dari hadapan gw!!!"

Iblis: "Oke.. Gw cabut, sekarang gw mo pergi. Sekali lagi gw akui gw salut sama ketaatan lu, di usia lu yang masih muda seperti ini udah beribadah sedemikian hebatnya melebihi para orang tua yang udah 'bau tanah'. Selama ini pemuda yang hebat ibadahnya cuma lu, rata2 mereka beribadah klo dah tua nanti."

Setelah mengutarakan kata terakhirnya maka tanpa basa-basi pergilah si iblis dari hadapan pemuda tersebut.

Hari demi hari setelah pertemuannya dengan si iblis, pemuda tersebut menjalani kehidupannya seperti biasanya yaitu siang-malam beribadah kepada Allah SWT. Namun ada yang berbeda, kini pemuda tersebut banyak merenung. Tak lain dan tak bukan merenungi perkataan terakhir si iblis tempo hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline