Kampung toleransi yang berada digang luna, kelurahan Jamika, kecamatan Bojong Loa Kaler. Kampung ini memiliki ciri yaitu berdirinya berbagai rumah ibadah yang berbeda. Terdapat 4 gereja yaitu Pantekosta, Rehoboth Ebenezer, jemaat kristus, dan beteshdah. 4 wihara yakni terang hati, aman, yasodhara, dan ratnapani. Dan 2 masjid Al amin dan Al asror. Meskipun demikian tidak ada bentrok antar agama disana.
Kampung ini diresmikan pada 20 agustus 2017 oleh wali kota bandung yang menjabat saat itu yang menjawab adalah ridwan kamil. ridwan kamil turut menandatangani. Sikap rukun beragama ini sudah ada sebelum pendeklarasian sebagai kampung toleransi.
Pada sabtu 23 oktober 2022 kampung toleransi mengadakan festival. Acara festival biasa dilakukan setahun sekali. namun sebelum festival dimulai para warga yang berada dalam kampung itu beserta para pendatang melakukan jalan sehat.
Jalan sehat ini mengelilingi alun alun kota bandung. para peserta jalan sehat semangat dalam menjalani jalan sehat. Setelah selesai jalan sehat maka dilakukan festival.
Dalam acara festival ini terdiri dari beberapa acara yaitu kata sambutan oleh para pengurus setempat, juga acara lain seperti nyanyi yang dibawakan oleh para paduan suara serta acara nyanyi yang dilakukan oleh bagi siapapun yang ingin menyumbangkan suaranya, tidak lupa ada acara lain yaitu dor prize. Acara dor prize adalah acara yang paling ditunggu tunggu dalam acara ini mendapatkan hadiah dengan diundi.
Kami para mahasiswa program pertukaran mahasiswa merdeka melakukan wawancara kepada beberapa para pengurus kampung toleransi. Kesimpulan dari wawancara tersebut bahwa hidup bertoleransi telah ada sejak zaman dahulu dikampung tersebut dari nenek moyang turun sampai sekarang. Bahkan jika ada acara pada agama tertentu para warga juga turut ikut merayakan. Mereka yakin Tuhan itu satu namun cara atau jalannya saja yang berbeda.