Waktu virus H1N1 meminta korban yg pertama , banyak orang menduga bahwa virus ini akan meminta jutaan korban dan mungkin juga akan menghancurkan populasi manusia didunia ini,karena yg menjadi korban adalah kaum/anak anak muda ,seperti waktu flu dari spanyol(spaanse flu) yg muncul di tahun 1918,yang mana meminta korban sebanyak 50 juta orang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memberikan alarm tingkat ke 6,untuk virus H1N1 ini dan meminta pabriek obat obatan untuk membuat vacins yg baru yg bisa digunakan untuk melawan virus ini. Gregory Hartel jurubicara dari WHO mengatakan lebih dari 290 juta doses vacins telah dibuat untuk melawan pandemi ini. [caption id="attachment_118447" align="alignleft" width="300" caption="sumber metronieuws.nl"][/caption] Pada bulan april 2010 ternyata virus ini hanya meminta korban sebanyak 17.483 orang,tapi korban dari flu biasa meminta korban sekitar 250.000 sampai 500.000 orang setiap tahunnya. expert/ahli dibidang epidemologisch dr.Wolfgang wodarg mengatakan dari seluruh dunia kita telah menghabiskan uang sebanyak 13 miljard euro untuk pandemie ini, suatu pemborosan uang... karena sekarang terbukti kalau virus babi ini (H1N1 /flu mexico/flu babi ) tidak seganas yg kita duga,bahkan lebih lemah dari virus flu biasa . Menurut raport dari directur WHO dr.Ulrich Keil banyak farmaceutissch( pabrik obat) yg mengambil kesempatan dalam kesempitan antara lain ; pabrik Glaxo-SmithKline ( 1 miljard euro ), Novartis (740 miljoen ),Sanofi-Aventis (435 miljoen ) dan masih banyak lagi farmaceutische yg menjual vacins ini yg belum di laporkan ke WHO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H