Lihat ke Halaman Asli

Ferrry Iraawaa01

Mahasiswa, hobi volly ball dan macing

Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Respon Ketahanan Tubuh

Diperbarui: 9 Januari 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Shalat tahajud adalah salat sunah muakad yang didirikan pada malam hari atau malam menjelang pagi/ sepertiga malam (dini hari) setelah terjaga dari tidur. Salat ini bukanlah bagian dari salat lima waktu yang diwajibkan bagi umat Muslim dan dapat dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.


Sholat tahajud yang di lakukan secara kontinu, tepat, khusyuk dan ikhlas dapat menumbuhkan respons emosi berupa persepsi dan motivasi positif dan mengefektifkan coping, serta dapat beradaptasi terhadap pola perubahan irama sirkadian.

Adapun menurut teori gate control menyatakan bahwa masukan rangsangan stres, tidak hanya dapat di kendalikan dengan cara biokimiawi,  tetapi bisa juga dengan motivasi dan proses kognisi. Dan sholat tahajud merupakan salah satu cara mengubah persepsi, motivasi dan proses kognisi.

Dalam keadaan stres. Hanya saja, penting di perhatikan bahwa sholat tahajud juga mungkin mendatangkan stress, tentunya jika sholat tahajud tidak di jalankan dengan ke ikhlasan. Hal ini tercermin pada gagal nya menjaga hemeostasis tubuh atau gagalnya beradaptasi terhadap perubahan pola irama sirkadian.


Oleh sebab itu penting nya ke ikhlasan dalam menjalan kan sholat tahajud.. selain bermanfaat bagi tubuh.. sholat tahajud jg dapat  mengangkat kita ke tempat terpuji dan mulia sebagai mana yang di jelaskan dalam surah Al-isra ayat 79.

Wa minal laili fatahajjad bihii naafilatal laka 'asaaa any yab'asaka Rabbuka Maqoomam Mahmuudaa

Artinya : Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline