Lihat ke Halaman Asli

Halo, Halo Bandoeng! Mari Bung Gumamkan Lagi!

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa lagi yang merindukan pertengahan Agustusku

Adakah lagi yang ingin membungkam akhir Oktoberku

Siapalagi yang menyembunyikan akhir Maretku

Siapalah lagi yang menciderai bulan-bulan itu

Toha dan Ramdan telah menghancurkan gudang amunisi

Yang duaratus ribu lainnya membakar hangus sebagian bunga

Kita adalah bagian dari kobaran api

Yang dimimpikan oleh Sjahrir, Rukana dan Abdoel Haris Nasoetion malam itu

Listrik menjadi padam seketika

Api menuntaskan kenangan dari tentara sekutu juga NICA

Lampu-lampu kota kini berpuisi, sesekali, ia pula tak pantas untuk menjadi puisi

Diantara bait-bait perjuangan TRI dan milisi

Bandoeng Laoetan Api sampai kapan menjadi misteri

Sehingga kami tak punya lagi batu untuk kami lontar di hadapan negeri

Atau untuk kami jadikan lagi semacam api

Semacam semangat yang mengalahkan tsunami

24 Maret 1946, malam itu menjadi cerah

Bahkan bukan karena gerhana bulan yang sedang merekah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline