Lihat ke Halaman Asli

Psychoeducational Group Planning pada Anak dan Remaja

Diperbarui: 15 Desember 2021   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum dan Selamat pagi... readers!! May all always be happy and in the protection of God 

Oke pagi ini di nuansa hujan bulan desember, penulis ingin sekali membahas mengenai hal yang sering menjadi momok yang menakutkan nih untuk para siswa, yap benar sekali kali ini penulis membahas mengenai Bimbingan Konseling atau BK sekolah. okey... jadi bahasan yang paling sering dibicarakan dikalangan siswa apalagi berurusan sama peraturan sekolah nih teman - teman. 

Nah, sebelumnya pandangan apa sih yang pertama kali terlintas dalam benak dan pikiran kalian tentang Guru BK atau konselor sekolah? atau tentang ruang BK disekolah? 

Yes..., benar sekali selalu dikaitkan dengan polisi sekolah, peraturan ketat sekolah, terlambat, kenakalan, bolos sekolah, ruangan anak - anak bermasalah, dan banyak yang lainnya. tapi sekarang pahami yuk apa itu BK sekolah. Jadi BK sekolah merupakan salah satu nih usaha yang dilakukan oleh sekolah loh dalam membantu kalian dalam memaksimalkan proses pengembangan dalam diri kalian nih... dan banyak banget mulai dari Pribadi atau individu kalian, trus ada juga Sosial dalam artia gimana kalian melakukan kontal sosial atau berhubungan dengan lingkungan luar, Belajar dimana kalian akan tahu misalnya mengenai gaya belajar kalian, dan yang terakhir tentang perencanaan dan pengembangan karir kalian dimasa yang mendatang. 

Jadi gimana masih tetap memandang BK sebelah mata dan menurut kalian hal yang paling menakutkan?? itu sebuah kesalahan yuk mulai sekarang jadi lebih dekat dengan BK agar pengembangan dalam diri kalian dapat maksimal dan kalian dapat menjadi pribadi yang baik. Nah, setelah tahu nih apa sih BK sekolah itu maka kalian akan masuk pada bahasan tentang Psikoedukasi, baik psikoedukasi sendiri ada yang sudah tahu belum sih?? 

jadi, Psikoedukasi sendiri merupakan pemberian informasi atau edukasi atau pemahaman agar dapat dilakukan tindakan baik sebagai pencegahan maupun penanganan. 

Psikoeducational Group Planning pada Anak dan Remaja :

Langkah pertama yang dilakukan konselor untuk melaksanakan suatu Psychoeducational group adalah need assesment. Hal ini dilakukan untuk mengatahui apa yang diperlukan oleh siswa kita. Selnajutnya kita dapat menentukan tujuan dari kelompok kita.

Kelompok yang ideal dalam hal ini bervariasi berdasarkan usia anak-anak mulai dari 3 - 6 anak untuk anak-anak muda, 5 - 7 anak untuk usia 6 - 7 tahun, dan lebih dari 8 anak untuk praremaja dan remaja. Beberapa konselor juga melaporkan bahwa keragaman emosi dan reaksi dalam kelompok campuran meningkatkan efektifitas (Kalter, 1998). Carrell (2000) menyarankan menggunakan mixed-jender untuk kelompok remaja yang lebih tua karena begitu banyak fokus dan perhatian pada hubungan.

Durasi waktu serta jumlah sesi memiliki ragam variasi yang berdasarkan pada usia kelompok; 20 - 30 menit optimal untuk anak usia dibawah 6 tahun, 30 - 40 menit untuk anak usia 6 - 8 tahun, dan 40 - 70 menit untukanak usia lebih dari 9 tahun (Gazda, 1989; Thompson & Rudolph, 1998). Idealnya kelompok Psychoeducational dilaksnakan antara 12 - 16 kali pertemuan, memungkinkan menyelesaikan masalah yang kompleks dan terjadi perubahan perilaku, pepatah lama mengatakan "dibutuhkan 10 minggu untuk memperoleh kebiasaan dan perilaku baru". Lamanya pertemuan kelompok akan berbeda secara signifikan berdasarkan usia dari masing-masing angota kelompok karena masalah orang tua atau persoalan.

Hal yang penting dalam Psychoeducational group untuk anak-anak dan remaja adalah pemberian sructure. Struktur sangat penting untuk memberikan keamanan dan kontinuitas kepada anak-anak. Struktur ini juga diperlukan untuk mengatur waktu secara efisien dan fokus pada isu-isu yang relevan atau sesuai dengan keperluan dan bahsan (DeLucia-Waack, 1997; Gladding, 1991).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline